Bogor Times-Indahnya masa sekolah kerap kali dinodai oleh aksi barbar siswa. Dari tauran hingga perundungan sesama teman.
Di Medang, seorang remaja babak belur karena dipersekusi teman sebayanya. Aksi perundungan yang dilakukan oleh sesama remaja perempuan itu pun viral di media sosial.
Peristiwa perundungan dan penganiayaan yang terjadi di Jalan Bunga Cempaka 8, Medan, Sumut ini pun diduga akibat salah paham.
Baca Juga: Dua WNA yang Kabur dari Karantina, Simak Klarifikasi Polda Metro Jaya ini
Dari rekaman video tersebut, tampak korban berinisial WW dipukuli, ditendang, hingga dijambak oleh pelaku berinisial DS, yang tidak lain temannya sendiri.
Baca Juga: Tersiar Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina, Raffi Ahmad Minta Waktu untuk Klarifikasi, Ada Apa?
Korban yang sudah dalam posisi duduk, awalnya dihampiri dan dijambak oleh pelaku sambil berteriak.
Baca Juga: Vidio Bocah Dibully Mendadak Viral, Netizen Geram
Tidak hanya itu, DS juga sempat melontarkan kata-kata yang kasar sambil menunjuk wajah korban.
"Ada gak bilang? Kapan ****? Kenapa kau bilang baru sekarang?!," ucapnya.
Mendengar pertanyaan pelaku, korban pun memberikan jawaban sambil masih dijambak dan ditampar oleh pelaku.
"Karena aku gak mau buat berantem D**," ujarnya.
Baca Juga: Sakit Hati Sering Diejek Ayah, Anak Balita Dibakar Hidup-hidup
Setelah itu, pelaku kembali meneriaki, menarik tangan, dan menendang tubuh korban.
"Aku selama ini kau bilang apa?! Aku diam!," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Instagram @sumut.viral, Kamis, 13 Januari 2022.
Teman-teman pelaku pun mencoba menghentikan pelaku yang tidak ada ampun menganiaya korban.
Baca Juga: Tanggul Longsor, Tiga Rumah Hancur Tersapu Tanah
Akan tetapi, DS tidak peduli dengan teman-temannya dan kembali memukul serta menarik rambut korban.
Rekaman pun berhenti karena teman-teman pelaku melihat ada orang yang datang ke lokasi mereka merundung korban.
Ibu korban pun mengatakan bahwa peristiwa pemukulan terjadi karena adanya kesalahpahaman.
Baca Juga: Sang Predator Herry Wirawan Diancam Hukuman Mati, Bu Cinta Apresiasi Aparat Penegak Hukum
Pelaku menuduh korban telah menceritakan hal yang merusak nama baik keluarganya.
Akibat kejadian ini, korban pun dikabarkan mengalami trauma serta sakit di bagian kepala akibat pukulan dan tendangan yang dilakukan oleh pelaku.
Sementara terkait kejadian yang dialami putrinya, ibu korban mengatakan sudah membuat laporan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Medan.
Baca Juga: Soal 'Dapur', Pria Akhiri Hidup Bunuh Diri Lompat ke Waduk
Keluarga korban juga mengaku pihak kelurahan sudah melakukan mediasi, tetapi keluarga pelaku tidak mau menanggung biaya pengobatan korban.
Oleh karena itu, keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.***