Bogor Times-Kepemimpinan seorang presiden tentunya tak terlepas dari peran para menteri atau anak buahnya.
Presiden Joko Widodo atau yang biasa disapa Jokowi disebut-sebut dipermainkan oleh anak buahnya.
Hal itu terlihatd dari sejumlah kebijakan Jokowi yang tidak berlangsung lama kemudian diubah oleh menteri di bawahnya.
Baca Juga: Demi Kembalikan Perekonomian Ditengah Pandemi , Syukri Abdullah Terus Bersama Petani NTT
Salah satu contoh ialah kebijakan ketika Jokowi melarang adanya ekspor batu bara untuk menyelamatkan pasokan yang dimiliki PLN.
Namun, kebijakan tersebut hanya berlangsung selama 10 hari dan kemudian dicabut oleh Menko Marves, Luhut Pandjaitan.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Rocky Gerung Official, pengamat politik tersebut berujar jika penyebab terjadinya perubahan kebijakan Jokowi tersebut disebabkan oleh komposisi di kabinet yang separuhnya adalah oligarki.
Baca Juga: TKSK Kecamatan Parung Hapus Nama-nama Oknum Prajurit TNI Zeni Nubika dari Penerima Bansos
"Itu gampang saja 'kan, semua pejabat eselon satu bahkan yang berhubungan dengan extractive industries itu pasti ada semacam rapat setengah kamar dengan oligarki," kata Rocky Gerung.
Dinilai Rocky Gerung, oligarki mempermainkan Jokowi dengan cara menguji orang nomor satu di Indonesia itu melalui sejumlah persoalan yang terjadi.
Oligarki disebut ingin melihat konsistensi dari Jokowi dalam ucapannya, tetapi pernyataan yang diberikan Presiden disebut telah diperhitungkan oleh oligarki.
Baca Juga: Patut Berbangga, 198 Produk Dalam Negeri Karya Mahasiswa 223 Perguruan Tinggi Siap Diekspor
"Pak Jokowi seolah-olah dipermainkan, karena ucapan Presiden yang gagah berani itu sudah diperhitungkan oligarki. Kalau bicara ini, besoknya akan diakalin lagi oleh oligarki. Jadi bayangkan misalnya negara diatur tanpa konsep karena Presiden enggak tahu keadaan," ujar Rocky Gerung.***