Bogor Times-Pembangunan rumah tak layak huni (Rutilahu) di wilayah Desa Cogreg kembali digelar. Program lingkungan ini terlaksana mengandalkan dana swadaya murni masyarakat Desa Cogreg.
"Total ada tiga rumah. Semua InsyaAllah akan kami bangun dengan swadaya masyarakat murni," kata Kepala Desa Cogreg Mad Yusuf S usai peletakan batu pertama pembangunan rutilahu pada Minggu 16 Januari 2022.
Menurutnya, berjalannya program pembangunan Rutilahu tak terlepas dari peran aparatur desa dan masyarakat.
Baca Juga: Longsor Tebing Setinggi 150 Meter Di Sumedang ,Nyaris Memakan Korban Jiwa
"Alhamdulilkah ketua RT, RT, Kepala Dusun dan masyarajat semua bekerjasama untuk saling membantu sesama. Al hasil, program ini bisa berjalan lancar," ucap kades.
Program tersebut kini menyasar ke kediaman warga lanjut usia (lansia) di wilayah. RT 03/02 Dusun 2, Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Rumah tak layak (Rutilahu) itu dihuni oleh pasangan suami istri lansia bernama Siti Hawa (60) dan Betong (69).
Baca Juga: Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Serat Nuansa Pasundan
Mendapat kabar rumahnya akan dibangun, Siti Hawa mengaku sangat senang dan bersyukur.
"Alhamdulillah, semoa pemerintah desa dan para donator diberikan keberkahan dan rizki berlipat ganda dari Allah," kata Sitj Hawa pada Minggu 16 Januari 2022.
Ia mengaku selalu dalam ketakutan saat berada di dalam rumah, terlebih lagi ketika hujan. Pasalnya, kayu penyanggah gentek lapuk dan mengakibatkan atap bergeser.
Baca Juga: Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar Serat Nuansa Pasundan
"Kalau hujan pastu bocor dimana-mana. Jadi tidak bisa tidur, "pungkasnya.
Pembangunan Rutilahu ini merupakan titik kedua. Penerima bantuan, Siti Hawa memiliki rumah tak layak huni berukuran 5x 6 dengan luas tanah 104 meter.
"Kami prediksi satu bulan akan selesai pembangunannya," kata Kepala Dusun 2 Desa Cogreg, Mukhlis.