Bogor Times- Reaksi cepat Petugas Diskar PB Kota Bandung dalam memadamkan api terlihat sangat heroik.
Kebakaran tersebut terjadi pada rumah yang berada di Jalan Muararajeun Lama, Kelurahan Cihaurgeulis, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung pada Senin 17 Januari 2022. Dok Diskar PB Kota Bandung.
Sebuah rumah semi permanen tersebut, terbakar api, kejadian ini terjadi sekira pukul 11.30 WIB pada Senin 17 Januari 2022.
Baca Juga: Sudah 3 Bulan Korban Bencana Alam di GunungSindur Tak Kunjung Mendapat Bantuan Dari Pemda Bogor
"Jadi kami menerima laporan sekira pukul 11.55 WIB. Diketahui posisi rumah berada di kawasan yang padat penduduknya," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat, saat dihubungi.
Menurut Yusuf, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, di rumah tersebut api pertama kali terlihat di lantai dua. Oleh warga, sempat dilakukan pemadaman dengan alat seadanya. Namun api makin membesar.
"Kita turunkan 5 unit kendaraan pemadam berikut PMI," ucapnya.
Baca Juga: Terungkaf foto nagita yang sebenarnya
Setiba di lokasi, petugas pemadam langsung melakukan pemadaman dan penyekatan, guna mengantisipasi api merambat ke bangunan lainnya.
Setelah kurang lebih 25 menit, api berhasil dipadamkan dan dilanjutkan pendinginan. Usai pendinginan, petugas pun kembali ke markas Diskar PB Bandung.
"Penyebab kebakaran dalam penyelidikan kepolisian," ucapnya.
Baca Juga: Penting Diketahui, Beberapa Hukum Berpuasa
Menurut Yusuf, rumah yang terbakar itu, merupakan mess karyawan, yang dihuni 21 orang. Adapun luas lahan yang terbakar, sebesar 21 meter persegi.
"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut," katanya
Sementara itu sebelum terjadinya kebakaran di rumah tersebut, terdengar suara ledakan terlebih dahulu. Hal ini dibenarkan oleh Kanitreskrim Polsekta Cibeunying Kaler Ipda Ade Kusmana.
"Menurut saksi di lapangan, sebelumnya di rumah tersebut terdengar bunyi ledakan dari sekitar rumah, tepatnya di lantai dua," katanya.
Berdasarkan hasil penyelidikan, Ade mengungkap penyebab kebakaran tersebut yang terjadi karena hubungan arus pendek. Hal itu diketahui, usai olah tempat kejadian, setelah pemadaman.
"Hasil pengecekan Inafis, diduga titik api berasal dari korsleting listrik, karena didalam kamar kontrakan terdapat banyak steker terminal listrik, yang diduga kuat menjadi penyebab korsleting tersebut," katanya.
Disinggung mengenai kerugian dari kebakaran tersebut, menurut Ade dari data yang dihimpun sedikitnya pemilik mengalami kerugian sekira Rp30 juta.***