Bogor Times - Bukan isapan jempol. Tantangan aktifis mahasiswa dari berbagai universitas di Kabupaten Bogor pada Kapolres Bogor yang baru untuk mengungkap dugaan kasus maling uang rakyat Program Sembako/BPNT di Kecamatan Parung dan Gunungsindur.
Menunjukan keseriusannya, para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor mengirimkan surat pada kapolres pada Rabu (19/20/2022).
"Kami akan audiensi dengan kapolres. Berbagai bukti pentunjuk hingga bukti Vidio dan lainnya terkait dugaan kasus penyelewengan dana Negara yang akan kami sampaikan," kata Ketua PMII Kabupaten Bogor, Miftah.
Baca Juga: KNPI Kecamatan Gunungsindur dan Parung 'Peringatan' Pemda Bogor Terkait Rekomedasi Suplayer
Menurutnya, beberapa kasus pengurangan hingga pengghilangan bantuan yang tidak bisa dianggap remeh.
Meskipun dalam hitungan satuan, paket yang diterima KPM selisih sedikit dengan ketentuan. Namun, jika dikalkulasikan akan muncul angka yang fantastis.
"Kalau sudah ratusan juta uang rakyat tidak diperlengkapi. Maka pasti rakyat akan mempertanyakan fungsi kepolisian," kata dia.
Baca Juga: Bagi-bagi 'Kue', Tim Investigasi Pemuda Kartar Duga Kasi Kestra, Agen dan TKSK Kerjasama Nikmati BPNT
Ia menjelaskan, tak sedikit masyarakat yang sudah berani buka mulut. Bahkan, warga menilai adanya kejahatan terkoordinir.
"Setelah audiensi bisa saja kami gelar aksi. Terpenting kasus ini bisa menemukan titik jelas dan para penikmat uang rakyat tanpa hak bisa terjerahkan," pungkasnya.***