nasional

Datangi Kantor Dinas Sosial, PC PMII Kabupaten Bogor Kecewa Perwakilan Kepala Dinas Akui Belum Faham Permensos

Sabtu, 29 Januari 2022 | 00:05 WIB
PC PMII Audiensi dengan Dinsos Kabupaten Bogor. (Rajab/Bogor Times)

Bogor Times- Belasan Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Bogor mendatangi kantor Dinas Sosial Kanupaten Bogor pada Jumat 28 Januari 2022.

Yang melatar belakangi kedatangan mahasiswa tersebut adalah,  dugaan maling uang rakyat dalam  Program Sembako di wilayah Kabupaten Bogor khususnya Kecamatan Parung dan Gunung Sindur yang juga ditangani serius.

"Ini bukan masalah receh. Triliunan anggaran pemerintah untuk orang-orang miskin yang terlupakan tidak tersalur pada yang berhak secara maksimal. Karena itu kami ingin tahu secara langsung tindakan dinsos," kata Ketua PC PMII Kabupaten Bogor, Miftah pada Jumat 28 2022.

Baca Juga: TKSK Kecamatan Parung Hapus Nama-nama Oknum Prajurit TNI Zeni Nubika dari Penerima  Bansos

Baca Juga: Pungli Bansos, Oknum Kades di Kabupaten Bogor Ditangkap Polisi 

Baca Juga: PMII Serius Kawal Dugaan Kasus Maling Uang Rakyat Program Sembako/BPNT

Dalam pertemuan itu para mahasiswa yang terdiri dari beberapa Universitas tersebut mempertanyakan fungsi dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor dalam pengawasan.

Kontan hadirnya para mahasiswa tersebut membuat pihak Dinas Sosial tersudut dalam pemaparan mengenai Peraturan Menteri Sosial (Permensos) nomor 5 tahun 2001. Perwakilan kepala dinas mengaku belum faham Permensos.

"Kami bingung, perwakilan Kepala Dinas Sosial mengaku bingung dan bahkan baru membaca aturan permensos," sindir Miftah.

 Baca Juga: Sebar Bansos, Oknum Partai Nasdem Kutip Uang Tebusan Rp 60 Ribu Per Paket 

Baca Juga: Direndahkan Oknum Pejabat Kecamatan, Korban Intimidasi BPNT Polisikan Kasi Kestra 

Baca Juga: Bagi-bagi 'Kue', Tim Investigasi Pemuda Kartar Duga Kasi Kestra, Agen dan TKSK Kerjasama Nikmati BPNT

Dalam pertemuan tersebut Koodinator Penanganan Fakir Miskin Ferivikasi dan Vlidasi Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Dody Anggoro Nadi mengakui keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Karena dalam pengawasannya masih terdapat banyak kekurangan.
 
"Kami terbatas SDM. Kami harap masyrakat berperan serta melakukan pengawasan. Jika ada perasaan menyatakan langsung melapor," tukasnya.***
 
 
 

 

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB