Bogor Times - Beredar Video viral seorang petani yang meminta membahas petani kecil terkait harga pupuk yang melambung tinggi,dan sangat memberatkan petani.
Setelah viral dan banyak yang mengirimkan video tersebut kepada Najwa Shihab, presenter mata najwa tersebut langsung mencari tau dan memerintahkan kepada tim nya untuk melacak keberadaan petani tersebut.
Akhirnya Najwa menemukan petani yang diketahui bernama Ari Jumadi petani berasal dari Pekanbaru Riau lalu Najwa Shihab menghubungi jumadi lewat video callkarena ingin mendengarkan langsung keluhan para petani yang tercekik oleh harga pupuk yang melambung tinggi. komunikasi tersebut di tayangkan di Channel You Tube Najwa Shihab pada hari sabtu (5/2/22).
Ari pun merasa senang karena aspirasinya langsung di respon oleh Najwa shihab.
"Sebelumnya maaf saya lancang mungkin membuat video seperti itu terimakasih sudah mendengar suara kami maaf Mbak sebelumnya, yang kami alami sekarang sebagai petani kecil Mba, dengan melambungnya harga semua kebutuhan untuk petani kecil seperti pupuk dan bahan-bahan pendukung lainnya pupuk yang paling parah terasakan, sama pupuk biasanya harga standar 300 sekarang udah 680 seperti NPK ini pupuk yang sering kami pakai Mbak ya NPK, urea biasanya 250 ribu per karung 50 kilo sekarang sudah menjadi 550.000 per karung 50 kilo berarti kenaikannya dia itu dua kali lipat dua kali lipat"ujar ari di tayangan channel youtube Najwa Shihab.
Ari mengatakan bagi petani harga seperti itu sangat memberatkan bagi petani, yang biasanya mendapatkan untuk sedikit dari hasil tani saat ini malah merugi akibat pupuk yang melambung tinggi.
"sangat-sangat memberatkan ba. Biasanya kami dapat untung-untung sedikitlah untuk kehidupan sehari-hari dari bertani, kalau sekarang jangankan untuk untung Mak malahan buntung, tidak menutupi modalnya sekarang dapat untuk modal Ya syukur alhamdulillah,"ungkapnya.
Baca Juga: Biadab ! Petugas Kemanan Salah Satu RS Di Bandung Cabuli Anak Pasien Masih dibawah Umur
Sebelumnya para petani menanam sayuran di lahan, namun karena tidak sebanding dengan harga pupuk ari dan petani lainya menganti menjadi menanam singkong.
"saya sebelumnya menanam sayur-mayur atau di cultura. Tapi sejak harga kebutuhan bertani melonjak seperti ini saya beralih, sekarang lahan saya itu yang lebih kurang satu hektar saya tanami singkong karena untuk mengurangi biaya menanam.
Disinggung soal pupuk subsidi karena lahannya kurang dari dua hektare oleh Najwa, Ari mengaku sempat mendapatkan pupuk subsidi dari pemerintah namun hanya satu kali dan tidak mencukupi kebutuhanya.
Baca Juga: Hati - hati Orang Di Sekitar sering Buta Kesal, Bisa Jadi Pengidap Toksik. Kenali ciri - Cirinya
"Alhamdulillah memang pernah ada dapat cuma satu kali itupun dibatasi, kami kebutuhannya empat karung dibatasi cuma boleh dua karung sementara seharusnya sayur itu kebutuhan empat karung pupuk dikasih dua karung kan ibaratnya menjadi kurang gizi,"kata ari.
"Pada intinya Mbak kami berharap kepada pemerintah janganlah tunggu dulu ada kejadian baru bertindak hendaknya kan sebagai pemangku kewenangan hendaknya antisipasilah ndak mungkinnya orang ini tidak tahu informasi tersebut pasti mereka tahu apa salahnya diantisipasi dengan cepat gitu aja repot,"sambungnya.
Najwa shihab pun langsung mengkonfirmasi kepada Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, dan langsung mendapatkan respon.