Bogor Times - Nasib nahas menimpa Hadi Ridwan (25). Pemuda asal Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor ini babak belur hanya karena ucapan seorang perempuan yang tengah kerasukan jin atau makhluk halus.
Kejadian berawal, ketika seorang perempuan bernama Ranti yang merupakan warga Rt 03/08 Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong tiba-tiba meraung dan berguman. Keluarganya menduga ia mengalami kerasukan. Dalam gumanannya, Ranti kerap menyebut nama Hadi Ridwan yang juga pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Bogor.
Tidak terima dengan kondisi tersebut, keluarga Ranti datangi rumah Hadi dan mengajaknya menengok kondisi Ranti.
Baca Juga: HMBT dan Presidium Bogor Timur Kerjasama Buka Taman Baca
Tanpa curiga, Hadi mengikuti keluarga ranti hingga saat tiba di kediaman Ranti, Hadi justru ditekan dan dipaksa untuk menakui apa yang tidak ia perbuat.
"Di rumah mereka, saya dipaksa untuk mengaku telah guna-guna Ranti. Padahal saya tidak melalukan perbuata keji itu," kata Hadi pada Kamis 03 Februari 2022.
Hadi mengaku, untuk meyakini keluarga Ranti, Hadi bersumpah dengan Al Quran hingga beberapa kali. Namun ditolak mentah-mentah oleh keluarga.
Baca Juga: Genjot Kualitas Prodak UMKM, Indocement Gekar Pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan
"Karena mereka tidak percaya saya dipukuli hingga di injak," ucapnya.
Bahkan, salah satu warga mengancam Hadi akan memenggal kepalanya jika tidak mengaku.
"Saya juga diancam akan dipenggal," tuturnya.
Tindakan anarkis warga tersebut juga dimotori kesaksian oknum Ustadz yang meruqyah Ranti serta ketua RW. Tanpa ragu Ustadz dan ketua RW tersebut ikut mendesak Hadi untuk mengakui kesalahannya.
Selang beberapa lama, Hadi dibiarkan untuk pergi usai salah satu keluarga Ranti yang berfikir sehat.