Bogor Times- Kehawatiran warga terkait penghapusan daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) karena tidak membelanjalan uanh bantuan Program Sembako/BPNT menjadi perhatian khusus Pemuda Karangtaruna Desa Cogreg.
Untuk mengantisipasi pembelanjaan di luar kebutuhan, Pemuda Kartar Desa Cogreg giat melakukan sosialisasi pada KPM.
"Kami sosialisasikan agar KPM tidak belanjakan uang bantuan di luar peruntukan," kata Ketua Kartar Desa Cogreg, Ikhsan Saipul Munir pada Kamis, 03 Maret 2022.
Hal itu disebabkan, komitmen KPM itu, kata Saipul akan menentukan keberlangsungan bantuan. Sebagaimana tertulis dalam perjanjian yang di tandatangi KPM di atas matrai.
"Kalau KPM tidak membelanjakan semua maka konskwensinya mereka akan terhapus dari KPM. Karena sudah ada perjanjian hitam di atas putih," ucapnya.
Dengan mendelegasikan wewenangnya, Saipul menugaskan anggota untuk turun ke lapangan dan memberikan edukasi atas dampak pembelanjaan pada KPM.
"Setiap KPM sudah ada surat pernyataan yang harus tepat. Hal itu menentukan keberlangsungan hak para KPM untuk menerima bantuan tersebut. Faktanya mereka masih sangat membutuhkan meskipun kondisi rumah layak huni,"ucapnya.
Menurutnya, KPM di Desa Cogreg telah memiliki rumah yang layak huni karena dari warisan orang tua. Namun, pendapatan mereka jauh dari kata cukup. Sehingga, jika dicabut sebagai penerima bantuan mereka pasti akan dirugikan.
"Buruh bangunan, kuli empang disini bagus rumahnya. Tapi mereka tidak memiliki penggasilan tetap," bebernya.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, kata Saipul, para KPM sempat terkendala dengan minimnya agen yang memiliki komoditas di Desa Cogreg.
"Warga kesulitan mencari agen yang memiliki setiap komoditas. Selain itu, warga Cogreg tiga agen. Akhirnya banyak KPM yang harus bolak balik menunggu tersedianya barang," katanya.
Terpisah, Wakil Ketua Karang Taruna Desa Cogreg Saepullah dijelaskan, warga meminta agar agen melengkapi kebutuhan karenanya kartar berinisiatif melakukan sosialisasi pada agen.
"Alhamdulillah saat ini para agen kami sosialisakan untuk mempersiapkan barang kebutuhan masyarakat," ucapnya.
Karenanya, Saepullah memastikan warga tidak akan kesulitan dalam membelanjakan uang bantuan tersebut.
"Tanpa sudah harus diarahkan, para KPM pasti akan keagen terdekat karena kebutuhan terlengkapi," ucapnya.***