B Bogor Times-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) , Arifin Tasrif mengatakan bahwa pemerintah berencana untuk melakukan penyesuaian harga eceran Gas LPG 3 kilogram, tarif listrik, dan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM), untuk menghemat Anggaran dan Belanja Negara ( APBN).
Sinyal yang diberikan pemerintah untuk menaikkan harga BBM, Gas LPG 3 kg, dan tarif listrik dalam waktu dekat dapat dipastikan akan memicu inflasi. Bagi golongan ekonomi kelas atas, tentu tidak jadi masalah berapa pun harganya, mereka sanggup membeli.
Tetapi tidak demikian bagi golongan ekonomi kelas bawah, kenaikan harga membuat mereka harus berpikir keras, untuk menyesuaikan penghasilan dengan kenaikan harga, agar tetap memenuhi kebutuhan.
Kenaikan harga-harga jika tidak dibarengi dengan peningkatan pendapatan masyarakat, itu artinya menambah kesengsaraan alias membuat orang menjadi semakin miskin.
Menurunnya daya beli masyarakat, berarti kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan juga berkurang, yang berarti kemiskinan akan bertambah. Itulah yang menjadi penyebab, mengapa tingkat kemiskinan selalu ada bahkan meningkat sebelum kenaikan harga.
Peningkatan kemiskinan juga akan menimbulkan peningkatan masalah sosial, seperti kriminalitas yang akan mengalami peningkatan sehingga akan menimbulkan biaya sosial untuk mengatasinya.
Dalam situasi ini, kita tidak bisa lagi mengatakan bahwa kemisikinan akibat perilaku moral seperti kemalasan atau akibat tidak mau bekerja keras.
Karena kemisikinan tidak terjadi akibat faktor individunya faktor luar yang berada di luar kendali mereka. Kebijakan sebagai instrumen kekuasaan dalam hal ini, justru bisa menjadi penyebab munculnya kemiskinan itu sendiri.
Karena kemiskinan terjadi akibat faktor kebijakan, maka perlu juga dibuat kebijakan untuk mengatasinya. Dalam jangka pendek, bantuan kepada masyarakat setelah kenaikan harga perlu segera dilakukan setelah kenaikan harga terjadi, sehingga dapat mengurangi dampak kenaikan harga. Tujuannya agar daya beli masyarakat dapat terus dipertahankan sehingga mereka tetap memenuhi kebutuhannya.
Dalam jangka panjang, perlu diupayakan agar terjadi peningkatan pendapatan masyarakat dengan cara menciptakan iklim usaha yang kondusif. Berbagai kemudahan dalam berusaha perlu diberikan diberbagai sektor baik sektor formal maupun non formal sehingga aktivitas ekonomi dapat meningkat.
Peningkatan dalam aktivitas ekonomi akan memacu untuk meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga kenaikan harga dapat meningkatkan pendapatan. Namun demikian, peningkatan dalam pendapatan masyarakat tidak serta akan meningkatkan pendapatan masyarakat kelas menengah sebaliknya bisa menjadi sebaliknya jika tidak dibarengi
dengan upaya pemerataan pendapatan.
Pemerataan pendapatan masyarakat dapat dilakukan dengan meningkatkan penerimaan di sektor pajak yang kemudian dikembalikan dalam berbagai bentuk insentif bagi masyarakat menengah ke bawah ini.
Rencana pemerintah untuk menaikkan harga eceran Gas LPG 3 kilogram, tarif listrik, dan harga BBM, mungkin untuk menurunkan daya beli masyarakat golongan menengah ke bawah jika tidak dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan pendapatan mereka.
Oleh karena kenaikan harga perlu dibarengi dengan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah, kenaikan harga tidak membuat masyarakat kelas menengah ke bawah ini, menjadi semakin miskin.***
*Penulis, Dosen Pascasarjana STT Cipanas, alumnus S-3 Manajemen Pendidikan Uninus.
Penafian: Kolom merupakan bentuk komitmen Pikiran Rakyat memuat opini atas berbagai hal. Artikel ini bukan produk jurnalistik tetapi murni merupakan opini kolumnis.