nasional

Cegah Perang Kain Sarung (PKS), Anak Yatim Kehilangan Nyawa

Senin, 18 April 2022 | 23:37 WIB

Bogor Times- Nasib nahas menimpa seorang anak yatim di Kampung Kadu Cina, Desa Gunungsari, Kecamatan Mandalwangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Ialah Erwin, remaja berusia 17 tahun yang tewas akibat serangan oknum perang sarung di waktu sahur.

 

Bibi Erwin, Nurlaelis Syailendra (45) menuturkan keponakannya tengah berdiam diri di masjid pada Jumat 15 April 2022 dini hari.

Di waktu bersamaan, oknum warga yang berasal dari Kampung Kadu Cina dan Balai Gede menggelar aksi sarung.

Salah satu pihak dikabarkan terdesak dan memilih terpilih di masjid.

Namun pasukan yang sarungnya telah diisi oleh batu itu mengetahui pelarian lawannya dan langsung menyerbu masjid.

"Di Kampung aku ada kejadian main samping-sampingan (perang sarung), nah sarungnya diisi batu. Karena anak-anak Kadu Cina terdesak lari ke masjid," kata Nurlaelis.

Niat hati ingin melerai, Erwin yang ada di lokasi kejadian justru jadi sasaran empuk perusuh.
Di masjid dilerai oleh Erwin, malah Erwin yang dipukuli menggunakan sarung yang berisi batu hingga jatuh pingsan," ujarnya.

Setelah mendapat tindakan medis dari RSUD Berkah Pandeglang, Erwin didiagnosa mengalami pendarahan otak.

"Terus kemarin (Sabtu) dialirkan ke RSUD Berkah Pandeglang, telah didiagnosis mengalami otak. Akhirnya harus mengunjungi RS Sari Asih Serang serta harus lagi ke Tangerang karena harus dioperasi," ucapnya.

Sayang karena terkendala biaya, keluarga terpaksa membawa Erwin kembali pulang ke rumah.
Malang nyawa Erwin tak tertolong setibanya di kediaman keluarga.

"Karena terkendala biaya (harus mengeluarkan uang Rp 50 juta), akhirnya pada hari Minggu dibawa pulang, dan saat jelang magrib meninggal dunia," tuturnya.
Nurlaelis menuturkan Erwin adalah anak yatim.

Tidak terima melihat akhir remaja yang masih duduk di bangku SMA itu, pihak keluarga mengaku akan menuntut oknum-oknum yang terlibat dalam perang sarung.


"Erwin ini juga anak yatim, maka dari itu saya minta aparat kepolisian segera menindak tegas para pelakunya," ujarnya.

Halaman:

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB