Bogor Times- Seperti tahun - tahun sebelum pandemi Covid 19, Idul Fitri tahun ini akan disemarakkan oleh tradisi mudik ( pulang ke kampung halaman ).
Bahkan mungkin akan lebih meriah mengingat dua tahun terakhir pemerintah tidak mengizinkan masyarakat mudik, dengan mempertimbangkan pencegahan penularan Covid - 19 agar tidak menjalar kekampung kampung.
Tahun ini 2022 atau 1443 H, pemerintah sudah mengizinkan masyarakat muslim untuk mudik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Diperkirakan 87 juta umat Islam akan mudik tahun ini, seperti yang dibayangkan 87 juta orang dewasa dan juga anak - anak termasuk lansia dan Balita akan ikut mudik secara bersamaan, ungkap Wakil Ketua KPAD Kab. Bogor saat ditemui awak media.
Waspada. ini merupakan semua pihak utamanya aparat kepolisian agar mudik berlangsung aman dan nyaman plus ramah anak, tutur Untuk itu Waspada mengajak semua pihak utamanya para orang tua menjadikan mudik yang ramah anak. Bagaimana caranya ?
Yang pertama siapapun yang akan terlibat dalam mudik utamakan keselamatan anak dan kepentingan terbaik bagi anak, oleh karena itu jangan ada lagi mengajak mudik dengan mengendarai sepeda motor, karena itu akan membahayakan keselamatan anak. Kedua, setiap pengendara kendaraan beristirahat saat sudah lelah atau lebih dari itu ada lebih jika didalam armada anak.
Ketiga dipos - pos penjagaan dan rest area tidak disediakan tempat bermain anak dan tempat laktasi ( ibu menyusui ) sehingga anak - anak bisa bermain dan melepas kejenuhan setelah melakukan perjalanan panjang bersama orang tua. Keempat bagi transportasi umum baik Bus maupun Kereta Api berusaha melengkapi kebutuhan anak - anak.
Kelima untuk pos - pos Kesehatan selain menyediakan dokter umum juga menyediakan dokter spesialis anak. Insya ALLAH jika hal tersebut bisa kita penuhi dan kita laksanakan maka perjalanan mudik akan ramah anak, ungkap Waspada.
Untuk kepentingan terbaik bagi anak dan keselamatan anak mari bersama - sama kita ciptakan mudik ramah untuk kebahagiaan kita semua, ajak Waspada.***