nasional

Gelar FGD, GMNI, Bogor, Jakarta Selatan, Sukabumi dan Tangerang Selatan Lahirkan Ruang Kajian Ilmiah

Selasa, 26 April 2022 | 15:39 WIB
GMNI Gelar FGD dihadiri Walikota Bogor (Dok.Bogor Times)

Bogor Times - Forum Group Discussion yang di selenggarakan di bogor 23-24 april ini di inisiasi oleh 4 cabang dari provinsi yang berbeda, DPC GMNI Sukabumi Raya, DPC GMNI Jakarta Selatan, DPC GMNI Bogor dam DPC GMNI Tangerang Selatan dengan mengangkat tema "Bersatulah Segera Marhaen Pasti Menang Mengganyang Imperialisme" Sebagai ajang silaturahmi dan juga sebagai bentuk kritik terhadap kejenuhan dinamika yang terjadi di tubuh GMNI.

Acara yang bertempat di Aula KNPI Kota Bogor Komplek Gor Padjajaran, Jalan Pemuda Tanah Sareal Kota Bogor.  Dihadiri  Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto, serta ratusan kader GMNI dan para tamu undangan dari berbagai macam organisasi, (26/4/22).

Aditya Ketua DPC GMNI Bogor, berterimakasih kepada Walikota Bogor Bima Arya dan tamu undangan lainya karena sudah datang menghadiri acara tersebut.

“Sebelumnya terimakasih untuk Bapak Walikota Bogor Bima Arya sudah datang dan membuka kegiatan Forum Group Discussion yang terlaksana di gedung KNPI Kota Bogor yang diikuti sekitar kurang lebih 80 peserta dari berbagai Cabang GMNI yang berada di Jabodetabek ,Banten dan Jawa Barat. Terimakasih juga kepada Abangda Anto Siburian selaku Ketua Bidang Organisasi KNPI Kota Bogor dan Bang Vayireh Sitohang selaku Guru Kader GMNI.”ucap adit .

Aditya mengatakan Forum Group Discussion sebagai bentuk kajian dari GMNI dalam menyikapi kondisi dan situasi pemerintah Republik Indonesia.

“Forum Group Discussion ini adalah suatu bentuk kelas kajian dari kawan kawan GMNI dalam menyikapi kondisi dan situasi Pemerintah Republik Indonesia . Hasil dari pada FGD ini semoga menjadi bekal dan gambaran teman teman GMNI yang mengikuti untuk bisa melihat dan menyikapi situasi yang terjadi, di tengah ketegangan situasi internal organisasi kami tetap mampu melaksanakan ruang ruang silaturahmi dan ruang ruang kajian untuk kawan kawan GMNI,”tutur adit kepada Bogor Times.

kegiatan Kelas Kajian Marhaenis tersebut dilaksanakan bersama GMNI Bogor, GMNI Sukabumi, dan GMNI Tangerang Selatan merupakan satu rangkaian kegiatan skema gerakan yang di bangun demi menyatukan GMNI secara Nasional.

Dalam kegiatan kelas kajian marhaenis GMNI melakukan FGD untuk mengkristal tuntutan bersama untuk GMNI kedepan agar tidak Terkooptasi oleh kepentingan oligarki, dan juga mendorong persatuan gerakan rakyat harus benar-benar berangkat dari kemauan rakyat marhaen.

Baca Juga: Waspada! Aktifitas Gunung Krakatau Mulai Siaga

Seruan #BersatulahSegeraMarhaen PastiMenang merupakan jargon perjuangan yang digaungkan GMNI demi memenangkan pertarungan rakyat marhaen melawan borjuasi. Jalan keluar dalam situasi krisis yang sudah seharusnya kesadaran politik kaum marhaenis lebih maju bukan malah menimbul fraksi dan patuh kepada feodal berat dalam tubuh GMNI.

Menurut Adit GMNI harus sudah mulai menjadi pelopor gerakan rakyat marhaen dengan menawarkan Negara harus menjalankan amanat Pasal 33 UUD 1945. Dan menjalankan Reforma Agraria Sejati dan Membangun industri Nasional. Papar ketua DPC GmnI jakarta selatan deodatus sunda se.

Baca Juga: INSPIRA Bogor Percaya Kasus Pedagang Bogor Yang Curhat Ke Presiden Sudah Sesuai Prosedur

ketua DPC GMNI Sukabumi Raya, Anggi Fauzi menjelaskan bahwasanya kegiatan FGD tersebut merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi untuk menyikapi persoalan bangsa yang terjadi saat ini.

“kegiatan FGD ini merupakan ajang silaturahmi dan konsolidasi kita untuk menyikapi persoalan bangsa yang terjadi hari ini, juga sebagai momen agar kita kaum marhaenis bisa merefleksikan semangat persatuan GMNI secara utuh agar kembali mengkristal menjadi satu, karena masyarakat hari ini membutuhkan GmnI untuk bisa menyampaikan aspirasi nya terhadap negara seperti apa yang pernah diucapkan oleh bung karno bahwa kita hadir di bumi ini sebagai penyambung lidah rakyat indonesia untuk mewujudkan cita cita revolusi 17 agustus 1945, sebagai solusi dari persoalan yang terjadi hari ini,”ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB