nasional

Mual, Muntah, Sakit Perut, Diare, Kadang Disertai Demam Ringan Bisa Jadi Anak Anda Terserang Hepatitis

Rabu, 4 Mei 2022 | 23:45 WIB

Bogor Times,Jakarta-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan kewaspadaan terhadap kasus hepatitis akut yang masih misterius di Indonesia.

Sebelumnya, tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo (RSCM) Jakarta dengan dugaan penyakit tersebut meninggal dunia. Kematian ketiganya dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 31 April 2022.

Dalam dua pekan terakhir, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan kasus hepatitis akut sebagai kejadian Luar Biasa (KLB) dan sampai hari ini belum dapat diidentifikasi penyebabnya.

Belum juga reda kasus Covid-19 hepatitis misterius kini mulai mengahantui masyarakat Indonesia.

Penyakit hepatitis misterius ini disebut belum diketahui apa penyebabnya.
Penyakit hepatitis akut ini banyak menyerang anak-anak, usia di bawah 16 Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan bahwa saat ini Kemenkes sedang melakukan investigasi kasus hepatitis akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Nadia melalui siaran pers di laman Kemenkes, Minggu (1/5/2022). Selain itu, Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.
tahun dan lebih banyak lagi di bawah 5 tahun.

Dalam hal jenis hepatitis yang muncul baru-baru ini, beberapa anak menderita gagal hati akut dan sejumlah kecil, di antaranya memerlukan transplantasi hati.

Umumnya hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat tertentu, penyakit autoimun, dan infeksi cacing hati. Namun hingga kini, belum diketahui penyebab hepatitis misterius secara pasti.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI Hanifah Oswari, menyebutkan bahwa dugaan awal penyebab hepatitis akut ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV dll. Virus tersebut utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.

Untuk pencegahan risiko infeksi, Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

"Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat," kata Hanifah Oswari dalam keterangan persnya, Kamis, 5 Mei 2022, dikutip dari laman resmi Kemkes.

Untuk mencegah penularan Hepatitis Akut melalui saluran pernafasan dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 seperti memakai masker, menjaga jarak dan mengurangi mobilitas.

Gejala Hepatitis Misterius.

Hanifah Oswari menyebutkan secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB