Bogor Times- Umat Budhis atau agama Budha diseluruh dunia setiap tahunnya akan merayakan Hari Raya Waisak.
Hari raya itu di tahun ini akan diperingati pada 16 Mei 2022 atau 2566 BE (Buddhist Era).
Dalam perayaannya, tanggal perayaan Hari Raya Waisak berbeda-beda. Pada tahun 2021, misalnya hari raya ini diperingati pada 26 Mei, sedangkan pada tahun 2020 hari raya ini jatuh pada tanggal 7 Mei. Mengapa demikian? Dan kenapa tanggal perayaan Waisak berubah-ubah?
Kepada media, Ketua Umum Parisadha Buddha Dharma Niciren Syosyu Indonesia, Suhadi Sendjaja, mengatakan bahwa setiap tahunnya tanggal perayaan Hari Raya Waisak bisa berubah.
“Bisa berbeda karena penentuan dari Hari Raya Waisak itu berdasarkan dari Lunar Calendar atau Kalender Bulan,” katanya pada Kamis 12 Mei 2022.
“Hari Raya Waisak itu setiap tahunnya dirayakan saat bulan purnama, dan sebenarnya bisa terjadi kapan saja setiap tahunnya,” tambahnya.
Namun, biasanya disesuaikan juga dengan kalender umat Buddha atau kalender bulan kuno (Vesakha) dan umumnya Waisak jatuh pada bulan April, Mei, atau Juni.
Kalender Bulan itu dihitung sesuai dengan perubahan fase bulan, yakni saat bulan baru, bulan sabit, bulan separuh, dan bulan purnama.
Bhiku melakukan ritual pradaksina, memutari candi sebanyak tiga kali searah jarum jam saat perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE di Candi Sewu, Klaten, Jawa Tengah, Rabu (26/5/2021). Perayaan Tri Hari Suci Waisak tersebut digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Suhadi menjelaskan, pada saat perayaan Hari Raya Waisak ada momen yang disebut Bulan Purnama Shidi yakni saat Bulan benar-benar berbentuk sempurna dan bersinar terang.
“Saat itulah orang-orang akan membunyikan lonceng, merapalkan mantra, dan ada juga yang bermeditasi,” katanya.
Ketika merayakan Hari Raya Waisak, selain menggelar festival, umat Budhha juga biasanya akan banyak bersedekah dan berbuat kebaikan.
“Untuk festivalnya tahun ini Hari Raya Waisak dirayakan di area Candi Borobudur dengan menerbangkan lampion,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada perayaan Waisak, umat Buddha juga menggelar banyak acara, misalnya donor darah hingga bersih-bersih taman makam pahlawan.****