BogorTimes - Hari kelima kunjungan kerja ke Arab Saudi, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meninjau kesiapan layanan katering untuk jamaah haji Indonesia di Madinah. Menag mengunjungi Nooha Catering Service, salah satu penyedia katering yang akan melayani konsumsi jemaah.
“Saya memastikan setiap dapur katering ada juru masak yang berasal dari Indonesia. Ada juga bahan baku yang diimpor langsung dari Indonesia,” tegas Menag di Madinah, Ahad (22/5/2022).
Ikut mendampingi, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.
Baca Juga: INSPIRA Nilai Jokowi dan Listyo Sigit Sukses Atasi Persoalan Minyak Goreng.
Baca Juga: Rais 'Aam PBNU Tau-Tau Menyodorkan Nama ke Panitia Agar Segera Dinikahkan Anaknya.
Peninjauan dilakukan Menag dan tim, juga untuk memastikan sanitasi dapur dalam keadaan bersih. Proses memasak juga menggunakan peralatan yang sesuai dengan standar kesehatan, termasuk ruang penyimpanan bersih dan bahan yang digunakan juga yang terbaik.
“Saya juga memastikan kemampuan dapur dalam menyiapkan makanan sebanyak paket dalam kontrak. Serta memastikan skema distribusi dan alat angkut yang akan dipakai,” ujar Gus Men, panggilan akrabnya.
Menurut Gus Men, ada 13 perusahaan di Madinah yang dikontrak untuk memberikan pelayanan katering kepada jamaah haji Indonesia. Di Kota Nabi ini, jamaah Indonesia akan mendapatkan layanan konsumsi paling banyak 27 kali dalam rentang sembilan hari. Selama di Madinah, mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu).
Baca Juga: Ketua PBNU Gus Yahya: Konbes NU 2022 Suda Usai, Ayo Kita Bergegas Kerja.
Baca Juga: INSPIRA Jakarta Puji Kepedulian Kapolri Listyo Kepada Atlet Pesepeda Peraih Medali Sea Games.
Layanan Kesehatan
Selain dapur katering, Menag juga meninjau kesiapan Layanan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. KKHI terakhir digunakan pada musim haji tahun 2019 dan sekarang sudah diaktifkan lagi dengan memperbaiki beberapa fasilitas yang ada
"Alhamdulillah, layanan kesehatan di KKHI juga sudah siap, baik dari sisi tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya, maupun fasilitas layanan kesehatan, peralatan, dan obat-obatan,” tutur Menag Yaqut.
KKHI di Madinah dilengkapi dengan Unit Gawat Darurat (UGD), High Care Unit (HCU), Intensive Care Unit (ICU), rawat inap, serta sarana penunjang lain, misalnya laboratorium, radioaktif, dan USG. Tenaga medis yang akan melayani jamaah, antara lain terdiri atas dokter umum, dokter gigi, spesialis penyakit dalam, spesialis paru, spesialis jantung, spesialis saraf, spesialis anestesi, spesialis THT, spesialis kesehatan jiwa.
Baca Juga: Proyek RSUD Parung Mangkrak, Warga Pinta Blacklist JSE, Cukup Dua Kali Adendum
Baca Juga: Konkorcab PMII Jabar Mandeg 7 Bulan, PC PMII Kota Bogor minta PB PMII Segera Ambil keputusan.