Bogor Times- Warga sosial media digegerkan pristiwa memilukan.
Pristiwa itu adalah tabrakan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan terjadi di KM 92 Tol Cipularang arah Cikampek-Jakarta, pada Minggu 26 Juni 2022 sekira pukul 21.00 WIB.
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, terlihat sejumlah kendaraan berada dalam posisi tidak beraturan.
Baca Juga: Sejarah Penyebaran Kopi dari Abyssinia, Yaman Hingga Eropa
Badan mobil juga tampak hancur di ruas tol tersebut. Selain itu, terdengar sirine polisi dan tampak beberapa orang melihat situasi dengan wajah yang cukup tegang.
Dalam video terdengar seorang wanita menjelaskan situasi kecelakaan. Dengan nada panik, ia menyebut terdapat 15 kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun.
Baca Juga: Seorang Ibu di Afrika Tak Bisa Berhenti Melahirkan karena Penyakit Langka, Kini Punya 44 Anak
"Alhamdulillah, aku, bapakku, suamiku, dan adikku selamat. Kita berempat habis nengok anak dari Bandung, Alhamdulillah selamat," kata wanita dalam video yang diduga korban kecelakaan beruntun.
Baca Juga: Audiensi Dengan Bawaslu Kota Bogor Netfid Sepakati Ciptakan Pemilu Yang Kondusif
Lebih lanjut, wanita itu juga menjelaskan, penyebab dugaan mengapa kejadian nahas tersebut terjadi.
"Ini tabrakan beruntun di KM 92 ada 15 mobil. Awalnya bus ini kayaknya remnya blong dan sekarang kayaknya supirnya kabur," ujarnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Petugas kepolisian dan pihak Jasa Marga langsung mengevakuasi belasan kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Sementara itu, menurut laporan dari pihak Jasa Marga, kecelakaan beruntun melibatkan 17 mobil di Tol Cipularang dari arah Bandung ke Jakarta.
Akibat kecelakaan maut tersebut, empat pengendara mengalami luka-luka dan tempat kejadian perkara (TKP) dikabarkan macet total hingga belasan kilometer.
"Korban terluka empat, yang lain lecet-lecet," kata Kepala Induk PJR Tol Cipularang AKP Denny Catur kepada awak media, pada Senin, 27 Juni 2022.
Ia juga menjelaskan, sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun tersebut.
"Korban sementara untuk yang meninggal Alhamdulillah belum ada," ujarnya, seperti dikutip dari PMJ News.
Setelah kejadian nahas tersebut, lalu lintas arah Jakarta dialihkan sementara ke Padalarang Timur.
Hal itu disebabkan karena adanya penanganan kecelakaan di Plered KM 92 arah Jakarta.***