Bogor Times-Bagi segelintir orang, karomah seorang waliullah atau kekasih Allah merupakan kemustahilan yang tidak layak dipercaya. Namun, umumnya umat Islam di Indonesia meyakini karomah waliullah tersebut.
diantaranya adalah Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Dalam beberapa literasi diterangkan, bagaimana Allah memberikan keistimewaan pada Syaikh Abdul Qodir Al Jailani. Salah satunya adalah kemampuan menghidupan nyawa makhluk yang telah mati.
Sebagaimana disebutkan dalam manaqib-nya. Demikian juga Imam Yahya bin Hasan yang juga keturunan Syekh Abdul Qadir Jailani akhirnya disebut Bin Yahya. Karamah-karamahnya juga bisa menghidupkan orang mati.
Baca Juga: Prihatin Stunting, Kopri PMII Cabang Kota Bogor Ambil Peran Aktif di Bunda Peduli Stunting
Baca Juga: Hukum dan Tatacara Shalat Sunah Tawaf
Dikisahkan suatu ketika berjalan dengan rombongan dari Tarim, Hadhramaut, Yaman, rombongan tersebut hendak ziarah ke Baitullah al-Haram Makkah kemudian ziarah ke makam Nabi Muhammad.
Dalam perjalanan ke Madinah setelah dari Makkah, seorang rombongannya ada yang meninggal. Kemudian ada yang melapor kepada Imam Yahya bahwa ada anggota rombongan yang meninggal.
Lalu Imam Yahya datang dan memegang telinga orang tersebut dan berkata: “Hai kamu mau saya ajak ziarah ke jaddana (kakekku) al-Musthafa saw. Nanti setelah berziarah ke jaddana al-Musthafa saw, mau mati, matilah. Ayo qum biidznillah, hiduplah kembali dengan izin Allah.”
Baca Juga: Wukuf Saat Haid Tetap Sah Meskipun Tidak Peroleh Keutamaan
Baca Juga: PMK Sulap Harga Sapi Turjun Bebas
Baca Juga: PBNU Imbau Masyarakat Agar Tenang Sikapi Kasus Holywings
Pada akhirnya, seorang anggota rombongan yang mati itu hidup kembali. Tetapi ketika kembali sampai di Tarim setelah ziarah ke makam Baginda Nabi Muhammad, orang tersebut meninggal lagi.
Itulah asal-usulnya kenapa disebut Bin Yahya, karena mempunyai karamah bisa menghidupkan.
Keterangan dari sumber lain,, diceritakan Yahya itu memang yang memberikan nama adalah Baginda Nabi SAW sesuai keterangan Habib Alwi bin Thahir Al-Hadad, Mufti Johor.