Bogor Times- Ketidaktahuan umat Nabi Muhammad sering kali justru menjadi berkah. Semisal kisah Badui yang "songong" atau kurangajar karena menarik surban Rosullah.
Diceritakan dalam beberapa tarikh atau sejarah. Pada suatu hari Rasulullah saw berjalan bersama sahabat Anas bin Malik ra.
Saat keduanya, tiba-tiba seorang Badui menyusul dan mendekatinya menarik Rasulullah dengan tenaga.
Baca Juga: Alhamdulillah, Jembatan Cikarang Singasari Jonggol Akan Diperbaiki
Baca Juga: Prihatin Stunting, Kopri PMII Cabang Kota Bogor Ambil Peran Aktif di Bunda Peduli Stunting
Baca Juga: Hukum dan Tatacara Shalat Sunah Tawaf
Rasulullah saw ketika mengenakan pada lehernya selendang atau surban Najrani yang tepinya cukup kasar.
Sahabat Anas bin Malik ra yang menemani Rasulullah saw terkejut. kemudian menoleh ke arah Abdui tersebut.
Anas ra menyaksikan bagaimana kerasnya Badui itu menarik selendang Rasulullah saw. “Aku melihat leher Rasulullah. Tepi selendang yang kasar membekas di lehernya karena tarikan yang keras,” kata Anas dalam riwayatnya.
Baca Juga: Penjelasan Wukuf dan Tatacaranya
Baca Juga: PMK Sulap Harga Sapi Turjun Bebas
Baca Juga: Wukuf Saat Haid Tetap Sah Meskipun Tidak Peroleh Keutamaan
“Muhammad, berikanlah kepadaku harta Allah yang ada padamu,” kata Arab Badui tersebut dengan paksa. Rasulullah saw menoleh. Rasulullah saw tidak marah.
Rasulullah saw memperhatikan wajahnya. Rasulullah SAW tersenyum. Rasulullah saw kemudian memerintahkan sahabat Anas bin Malik ra untuk memberikan perbekalan kepada keduanya Badui tersebut.
Indahnya Akhlak Nabi SAW Hadits ini diriwayatkan oleh Muttafaq Alaih dari sahabat Anas bin Malik ra. Hadits ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin, untuk menjelaskan kesabaran atas perilaku yang tidak menyenangkan sebagai ujian terbesar husnul khuluq atau akhlak terpuji.