nasional

Dugaan Korupsi Dana Bos di Sekolah SMAN 2 dan SMAN 4 Kota Depok

Rabu, 29 Juni 2022 | 18:44 WIB
Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 2 Cendra Siswandi (Penulis/Febri Daniel Manalu)

Bogor Times,Kota Depok–Ketua LSM Kapok Kasno mengungkapkan adanya dugaan penyalahgunaan dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS) di SMAN 4 dan SMAN 2 Kota Depok Tahun ajaran 2019-2020.

Kasno meminta agar dugaan korupsi dana Bos yang dia laporkan itu segera ditindaklanjuti oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Depok, lantaran dia mengaku menemukan adanya dugaan laporan fiktif dalam pengelolaan dana dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Dugaan manipulasi laporan keuangan di SMAN 4 Kota Depok nilainya tak sedikit.

Pada tahun ajaran 2020 sekolah itu menerima anggaran dari dana Bos sebesar Rp. 2.097.272.939 miliar.

Jumlah ini tentu lebih besar dari uang (dana Bos,red) sebelum pandemic covid-19 dengan nilai sebesar Rp. 1.755.326.000 miliar.

Baca Juga: Walikota Bogor Bima Arya Diduga Terlibat Tindak Pidana Korupsi APBD P Provinsi Jabar Untuk PDJT

Kasno mengatakan,salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial D bersama sejumlah oknum pengelola dana Bos juga diduga ikut melakukan manipulasi laporan keuangan yang telah merugikan keuangan negara hingga ratusan juta rupiah.

Salah satunya sebut Kasno Pembiayaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 yang telah menghabiskan anggaran sebesar Rp.63.299.000 juta.Padahal pada saat covid19 tahun 2020 lalu penerimaan siswa didik baru itu menggunakan sistem online.

Baca Juga: Proyek Eks Gedung DPRD Kota Bogor Senilai Rp 8 Miliar Terancam Batal dan Ditender Ulang.Mengapa

Kejanggalan juga terjadi pada laporan keuangan untuk pengembangan perpustakan sebesar Rp. 383.605.000 juta.

Pengunaan anggaran yang tak wajar tentu menimbulkan pertanyaan.

Baca Juga: Mantan Kepala BPKAD Hanafi Mengamini Tidak Melakukan Due Diligence untuk Kasus PDJT

”Bagaimana mungkin disaat siswa-siswi SMAN 4 belajar secara online, kegiatan perpustakaan bisa berjalan dan proses belajar disekolah pun sedang ditiadakan oleh pemerintah karena pandemi covid-19.Kok bisa menyerap anggaran sampai ratusan juta,”tanya Kasno seperti dilansir Bogor Times.com Grup Promedia Pikiran Rakyat (PRMN) dari Japos.co pada Rabu,29 Juni 2022.

Kasno,juga mempertanyakan kegiatan Ekstrakulikuler di SMAN 4 ,yang menyedot anggaran dana Bos hingga Rp. 188.976.000 juta.Masalahnya dalam situasi pandemic covid19,semua kegiatan belajar tatap muka diseluruh Kota Depok itu ditiadakan.

Begitu juga dalam kegiatan asesmen (evaluasi belajar,red) di SMAN 4 Kasno juga curiga karena kegiatan itu menyedot anggaran sampai Rp 129.776.500 juta kalau pun para guru mengadakan kunjungan melakukan pendampingan tatap muka kerumah para siswa SMAN 4,Kasno menilai biaya SPJ nya tidak sampai sebesar itu.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB