Bogor Times- Semangat dalam melaksanakan ibadah sering kali membuat jamaah Haji asal Indonesia lupa dengan kemampuan fisiknya. Al hasil, banyak di antara mereka harus mendapat pelayanan medis.
Layanan KKHI Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Makkah dr M Imran menyampaikan, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) sudah merawat 731 kasus dengan 531 rawat jalan, sedangkan 200 rawat inap.
“Sampai hari ini, yang masih rawat inap mencapai 67 orang,” katanya, Rabu 29 Juni 2022.
Baca Juga: Kopri PB PMII Gandeng KPAI Gelar MoU Sinergitas Perlindungan Anak
Baca Juga: Jual Anak di Bawah Umur, Polisi Tangkap Dua Tersangka Human Trafficking
Baca Juga: Kisah Sufi Pengancam Surga dan Neraka, Robiah Al Adawiyah
Imran menjelaskan, yang paling banyak dirawat inap merupakan pasien penyakit jantung.
Hal ini disebabkan mereka melakukan aktivitas fisik sehingga jantungnya mengalami gangguan, dan sudah memiliki riwayat jantung sebelumnya.
“Kita prioritaskan kepada mereka yang memiliki masalah kesehatan dan faktor risiko kesehatan yang berat atau komorbid berat misalnya jantung diabetes dan hipertensi,” ujarnya.
Baca Juga: Kenali Jenis dan Macam-macam Karomah Menurut Sayyid Abdullah Bin Alawi Al Haddad
Baca Juga: Inilah Alasan Allah Berikan Karomah pada Wali atau Orang yang DicintaiNya
Baca Juga: Salah Satu Karomah Syaikh Abdul Qodir Al Jailani, Menghidupkan Makluk Yang Mati
Pasien yang datang ke KKHI merupakan pasien yang telah mendapat rujukan dari kloter. Dokter spesialis akan menilai apakah mereka cukup rawat jalan atau harus rawat inap di KKHI sampai kondisinya stabil. ****