nasional

M A Gymnastiar Putra, Santri Indonesia Rebutan 11 Universitas Luar Negeri

Senin, 4 Juli 2022 | 19:27 WIB
Santri indonesia Jadi Rebutan Kampus Dunia (Istimewa/NU Online)

Bogor Times- Adagium yang mengatakan pendiikan pesantren terbelakang kini mulai hilang.  Pondok pesantren tetap eksis memproduksi bibit unggul.

Tak hanya diakui dunia pendidikan di Indonesia, kemampuan santri yang telah lebih dulu diuji sistem berbasis kompetisi tes telah membuat dunia pendidikan di dunia barat seperti terbelalak.

Salah satunya prestasi santri bernama M A Gymnastiar Putra. Santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Kabupaten Mojokerto ini diharapkan menjadi peserta didik beberapa kampus ber klas Internasional.

Baca Juga: Daftar Puluhan Mobil Yang Masih Diperbolehkan Isi Pertalite

Baca Juga: Korban Pelecehan Pondok Pesantren Aliran Wahabi Salafi, Riyadul Jannah Sempat Melapor Namun Diancam

Baca Juga: Tiga Pengajar dan Satu Santri Senior Ponpes Salafi Wahabi, Istana Yatim RJ Ditetapkan Sebagai Tersangka

Usai menguji kemampuannya, M A Gymnastiar Putra dinyatakan berhasil uji tes di beberapa kampus luar negeri dan diterima 11 kampus tersebut.

“Mulai dari kecil saya memang ingin belajar ke luar negeri. Jadi motivasi kuat untuk belajar ke luar negeri itulah yang mendorong saya untuk belajar di Pondok Pesantren MBI Amanatul Ummah," kata M A Gymnastiar Putra mengutip NU Online Jatim, pada Jumat 01 Juli 2022.

Ia mengaku telah diterima sebelas kampus yang berada di beberapa negara antara lain, Amerika Serikat, Australia dan Belanda.

Baca Juga: Tidak Harus Berkurban Jika Tidak Masuk Kreteria i

Baca Juga: Faktanya, Pria Berkeluarga Lebih Mujahid dari Pria Jomblo

Baca Juga: Kendaraan Roda Empat Terbakar di Puncak Bogor

Karena harus memilih salah satu dari beberapa kampus di negara-negara tersebut, M A Gymnastiar Putra memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Colorado School of Mines, Amerika Serikat.

"Saya akan ambil  jurusan teknik pertambangan di Colorado School of Mines, Amerika Serikat," ucapnya.


Siswa yang lulus dari Madrasah Bertaraf Internasional (MBI) Amanatul Ummah tahun pelajaran 2021/2022 itu mengaku ingin berkontribusi untuk Indonesia pada sektor pertambangan. Tentunya dengan memperbaiki masalah yang ada di pertambangan Indonesia.

Baca Juga: Visa Bodong 46 Calhaj Furoda Jadi Pengalaman, Pentingnya Mengenal Sistem Furoda

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB