nasional

Ogah Menunggu Janji Pemerintah, Warga Blokir Jalan Rusak Usia Puluhan Tahun

Selasa, 5 Juli 2022 | 22:21 WIB
Aksi blokir jalan Trans Sulawesi yang dilakukan warga desa Poh sebagai protes dugaan pengeroyokan pemuda setempat oleh warga desa Tintingan, Kecamatan Pagimana pada Rabu 4 Mei 2022. (SANGALU/ Ist)

Bogor Times-Ratusan warga Kampung Cilangir, Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk, Garut memblokir jalan milik Kabupaten Garut.

Aksi itu dilatarbelakangi kekesalan warga yang telah lama menunggu janji perbaikan jalan oleh pemerintah.

"Puluhan tahun jalan ini dibiarkan dalam kondisi rusak dan tak pernah mendapatkan perbaikan. Padahal ini jalan kabupaten yang tentunya menjadi tanggung jawab Pemkab Garut untuk memperbaikinya," ujar Ketua RW 10, Desa Majasari, Nanang.

  1. Baca Juga: RSUD Cibinong Ganti Direksi, PLT Bupati Bogor Iwan Setiawan Dianggap Offside
  2. Baca Juga: Bangun Desa Wisata Berkualitas dan Berkelanjutan, Sandiaga Uno Gandeng Mitra Strategis Bangkitkan Pariwisata
  3. Baca Juga: Warga Garut Siaga Fahan Radikal

Menurut Nanang, perbaikan jalan yang belum menjadi prioritas pembangunan menjadi indikator pemerintah tidak lagi peduli dengan beberapa tuntutan masyarakat Garut, khususnya warga Desa Majasari, Kecamatan Cibiuk.

Disebutkannya, jalan kabupaten yang ada di wilayah Kampung Cilangir itu selama ini sering dijadikan jalan alternatif ketika terjadi kemacetan di kawasan Cibiuk.

Namun demikian, hingga saat ini jalan tersebut tetap dibiarkan dalam kondisi rusak parah sehingga tak jarang terjadi kecelakaan pada pengendara kendaraan terutama roda dua.

Baca Juga: Berdalih 'Bisikan' Sang Guru Warga Garut Terpapar Aliran Sesat Enggan Akui NKRI

Baca Juga: Langgar Aturan, Diduga Oknum Polisi Jadi Sorotan Netizen Usai Viral di Direct Message (DM) Instagram Polres

Baca Juga: Wow, Aksi Nekat Emak-emak Trobos Rel Kereta Api

"Kondisi jalannya sangat parah, hanya ada koral dan tanah, tak pernah diaspal apalgi dihotmix seperti jalan lainnya. Padahal fungsi jalan ini cukup vital dan selalu menjadi alternatif ketika di wilayah Cibiuk terjadi kemacetan," katanya.

Warga pun melalui pemerintahan setempat menurut Nanang selama ini sudah beberapa kali mengajukan agar pemerintah melakukan perbaikan.

Namun entah kenapa, hingga saat ini belum ada tanggapan sama sekali dari Pemkab Garut sehingga membuat warga kesal dan memutuskan untuk melakukan pemblokiran.

Tak hanya melakukan pemblokiran, Nanang juga menyampaikan warga juga kini melakukan perbaikan ala kadarnya dengan mengandalkan uang hasil iuran.

Hal ini sebagai bentuk kekesalan sekaligus bentuk kepedulian warga karena tak ingin terjadi kembali adanya warga yang mengalami kecelakaan i jalan itu.

"Tak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan karena kondisi jalan yang sangat parah. Maknya kami saat ini tengah melakukan perbaikan ala kadarnya dengan hanya mengandalkan uang hasil iuran warga meskipun kami sangat kesal karena tak ada kepedulian pemerintah," ucap Nanang.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB