Bogor Times- Menjadi organisasi terbesar di Indonesia, membuat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dilirik dunia. Hari ini, Global Exchange on Religion in Society (GERIS) cambangi pengurus PBNU di Gedung PBNU lantai 5, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022.
Ketua PBNU Savic Ali menerangkan, kunjungan tersebut dimaksud utuk membuka wawasan strategis peran NU terhadap dunia internasional. Melalui metode diskusi, para tamu besar itu berharap mendengar persepsi NU sebagai organisasi terhadap beberapa kajian penting dunia.
“Kami berdiskusi banyak hal berkaitan issue dunia, mulai diskusi perempuan, Afghanistan, dan blasphemy (penistaan),” katanya.
Baca Juga: Muhammadiyah Berbeda dalam Penentuan Awal Idhul Adha, Wagub UU Anggap Biasa-biasa Saja
Baca Juga: Ringkus Para Penimbun Solar, Polda Jabar Apresiasi Kinerja Polres Bogor
Baca Juga: Gp Ansor dan Kemenag Bogor gelar Doa bersama untuk Keselamatan Ibadah Haji
Sebagai Organisasi keagamaan terbesar, kata Savic, NU dituntut memahami secara detail ilmu Agama Islam hingga dapat menjadikannya ruh gerakan yang solutif pada setiap persoalan. Di antaranya konsep perdamaian dunia.
“Kami punya banyak pandangan, bagaimana membuat dunia ini lebih baik buat perempuan, kemerdekaan berpendapat, dan terciptanya perdamaian,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Tim GERIS Marika Djolai mengaku belajar banyak hal penting dari NU, mulai dari penghargaan terhadap perempuan hingga banyak cara yang dimainkan NU dalam penyelesaian berbagai macam masalah.
Baca Juga: Erick Thohir : Kontribusi BUMN ke Negara Rp1.200 Triliun
Baca Juga: Wow, Aksi Nekat Emak-emak Trobos Rel Kereta Api
“Saya sangat terkesan dengan semua apa yang telah kami dengar dari forum dengan NU mengenai pengakuan dan sangat menghargai NU terhadap keberagaman. Mereka (NU) mempunyai banyak cara untuk menarik keberagaman di Indonesia,” katanya.
Selain Savic, rombongan GERIS ini juga ditemui oleh Wakil Ketua Umum PBNU KH Zulfa Mustofa. Kiai Zulfa banyak bercerita mengenai keterlibatannya dalam dunia internasional, mulai kunjungannya ke Amerika Serikat, Kanada, Pakistan, hingga Afghanistan beberapa hari lalu.
Untuk diketahui, GERIS merupakan sebuah jaringan anggota perwakilan agama dari 17 negara dalam pembangunan kapasitas masyarakat dan keterlibatan media sosial dengan tujuan berkontribusi pada inklusi sosial dan ketahanan masyarakat. ****