nasional

Non-aktifkan 3 Perwira, INSPIRA Nilai Kapolri Profesional-Transparan Ungkap Kasus Brigadir J.

Kamis, 21 Juli 2022 | 13:25 WIB
PB INSPIRA Menilai langkah tepat KAPOLRI Menon-aktifkan Irjen Ferdy Sambo dalam kasus penembakan Brigadir J. (foto.dok)

BogorTimes - Pengurus Besar Inisiator Perjuangan Ide Rakyat (PB INSPIRA) mengapresiasi langkah strategis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam upaya pengungkapan kasus polisi tembak polisi yang diduga terjadi di Asrama Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Rizqi Fathul Hakim, Ketua Umum PB INSPIRA mengatakan, “Dengan pembentukan Tim Khusus yang melibatkan pihak eksternal yaitu Kompolnas dan Komnas HAM, kami menilai langkah yang dilakukan Kapolri sangat tepat, apalagi kasus ini menyeret nama Jenderal Bintang Dua, tentu harus ditangani oleh pangkat dan jabatan yang lebih tinggi diatasnya dan melibatkan pihak eksternal, guna menjaga independensi pengungkapan kasusnya serta menciptakan hasil yang objektif dan transparan,” ungkapnya.

Lanjut Rizqi, “Langkah tegas Kapolri menon-aktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan, dan Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto juga patut kami acungkan jempol, langkah tersebut menandakan bahwa Polri betul-betul membongkar kasus ini secara transparan, profesional, objektif dan independen. Hal ini sejalan dengan semangat PRESISI yang diusung Polri sejak dipimpin Jenderal Listyo Sigit Prabowo,” tandasnya.

Baca Juga: DPD Aman RI Kota Bogor: Mari Selamatkan Generasi dengan Pangkas Narkoba Hingga Keakarnya

Baca Juga: Aman RI Kota Bogor Edukasi Ratusan Siswa SMP Negeri di Kota Bogor

Sebelumnya, pada tanggal 8 Juli 2022 berdasarkan keterangan yang dirilis oleh Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan pada 11 Juli 2022 telah terjadi peristiwa polisi tembak polisi, antara Brigadir J alias Nopryansah Yoshua Hutabarat yang diperbantukan bertugas sebagai Supir Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, dengan Bharada E yang diperbantukan bertugas sebagai Asisten Pengawal Pribadi Irjen Ferdy Sambo. Peristiwa tersebut menewaskan Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khusus untuk mengusut kasus polisi tembak polisi tersebut yang diduga terjadi di Asrama Polri Duren Tiga Jakarta Selatan. Tim ini dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono. Tim khusus ini terdiri dari Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, hingga As SDM Polri Irjen Wahyu Widada. Tim khusus ini juga melibatkan fungsi dari Provos dan Paminal.

INSPIRA meyakini bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan mengungkap kasus ini secara adil, transparan, objektif, dan akuntabel serta tak pandang bulu, dengan metode saintific crime investigation hingga pengungkapan kasus ini mencapai titik terang-benderang dan dapat diselesaikan dengan baik. Hal tersebut dibuktikan dengan pelibatan pihak eksternal dalam tim khusus yang dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, hingga pencopotan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Jakarta Selatan. Ini menandakan Kapolri sangat serius dan tidak main-main.

Baca Juga: Kalisuren Makin Kren PORK Tingkat Desa Dihelat

Baca Juga: Tembakau dan Cerutu, Sejarah Bangsa Maya 250 SM

“Kami yakin dan percaya Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mampu menjaga marwah institusi Polri ini dengan baik dan menyelesaikan persoalan ini dengan bijak. Kekuatan moral, keberanian, ketegasan, leadership dan sikap demokratis ada pada dirinya,” tutup Rizqi.***

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB