nasional

Amerika Tambah Pasokan Senjata Penghancur (Himmars) ke Ukraina

Jumat, 22 Juli 2022 | 12:45 WIB
Foto/Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin (Febri Daniel Manalu)

Bogor Times,Amerika-Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan, negaranya akan mengirimkan empat M142 High Mobility Artillery Rocket System (Himmars) tambahan ke Ukraina.Sistem roket itu diharapkan dapat menopang Kiev dalam memerangi Rusia.

“(AS) akan terus menemukan cara inovatif untuk mempertahankan dukungan jangka panjang kami untuk laki-laki dan perempuan pemberani Angkatan Bersenjata Ukraina,” kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dalam pertemuan virtual dengan para sekutu AS, Rabu 20 Juli 2022.

“Dan kami akan menyesuaikan bantuan kami untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki teknologi, amunisi, dan daya tembak untuk mempertahankan diri,” ungkapnya seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: AKP Rita Yuliana Resmi Mengundurkan Diri dari Kepolisian??

 Austin mengatakan, bantuan militer AS untuk Kiev kali ini juga mencakup peluru untuk sistem peluncur roket ganda (MLRS) serta amunisi artileri.

Dengan adanya paket terbaru itu, total HIMARS yang telah diberikan Amerika Serikat ke Ukraina sampai sejauh ini menjadi 16 unit.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada awal pekan ini memerintahkan para jenderal untuk memprioritaskan penghancuran rudal dan artileri jarak jauh Ukraina setelah senjata yang dipasok Barat digunakan untuk menyerang jalur pasokan Rusia.

Baca Juga: Brigadir J Akan Diautopsi di Rumah Sakait Angkatan Laut

Hampir lima bulan sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan invasi, pasukan Rusia menyerbu wilayah Donbas di Ukraina timur dan menduduki sekitar seperlima dari negara itu.

"(Kami) akan terus menemukan cara inovatif untuk mempertahankan dukungan jangka panjang kami untuk pria dan wanita pemberani angkatan bersenjata Ukraina dan kami akan menyesuaikan bantuan kami," kata Austin.

Baca Juga: Artis Nikita Mirzani ditangkap Polresta Serang

"Ini untuk memastikan bahwa Ukraina memiliki teknologi, amunisi, dan daya tembak belaka untuk mempertahankan diri," tambahnya dalam pertemuan virtual dengan sekutu di Ukraina.

Namun seperti laporan Newsweek, Kamis (21/7), sejauh ini, Rusia gagal menghancurkan sistem peluncuran roket apa pun yang telah dikirim AS ke Ukraina. Pernyataan itu disampaikan Jenderal Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan untuk membantu Ukraina dalam perang yang sedang berlangsung.

Milley, yang berbicara selama konferensi pers dengan Menteri Pertahanan Lloyd J. Austin III pada hari Rabu, mengatakan bahwa tentara Presiden Rusia Vladimir Putin belum menjatuhkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) yang dipasok AS.

"Sampai saat ini, sistem itu belum dihilangkan oleh Rusia, dan saya mengetuk kayu setiap kali saya mengatakan sesuatu seperti itu. Mereka [Ukraina] menjadi sangat efektif dalam menggunakannya, menggunakan senjata presisi terhadap target," kata Milley kepada wartawan.

Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB