Bogor Times-Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) per hari ini, Jumat (22/7/2022), lebih 20ribu jamaah haji reguler sudah tiba di Indonesia.
Siskohat mencatat sampai dengan hari ini, ada 67 jamaah haji Indonesia yang wafat.
Sebanyak 27 jamaah wafat atau meninggal dalam keadaan syahid pada masa pra Armuzna, dalam rentang 4 Juni sampai 7 Juli 2022.
Baca Juga: Seorang aktivis kota Bogor akhirnya lulus juga
Baca Juga: Mengenang Gusdur, Kontribusi Santri Perangi Korupsi
Baca Juga: Wow! Denda Merokok di Nabawi Rp 800 Ribu, Harus Jadi Perhatian Jemaah Haji
Ada 16 jamaah yang wafat pada masa Armuzna, 8-12 Juli 2022. Sisanya atau 24 jamaah wafat pada masa setelah puncak haji Armuzna, 13 Juli sampai sekarang.
“Total jumlah jamaah wafat sampai dengan hari ke-67 operasional haji sebanyak 67 orang,” terang Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat di Makkah, Jumat (22 Juli 2022).
Bagaimana data jamaah wafat tahun-tahun sebelumnya pada hari operasional yang sama? Arsad menjelaskan, pada tahun 2014, di hari ke-49 operasional haji, ada 236 jamaah haji Indonesia yang wafat dari 168.800 kuota haji Indonesia (0,14%).
Baca Juga: Non-aktifkan 3 Perwira, INSPIRA Nilai Kapolri Profesional-Transparan Ungkap Kasus Brigadir J.
Baca Juga: Wisuda ke-74 UIKA luluskan 21 wisudawan/wisudawati dari program studi komunikasi dan penyiaran islam
Baca Juga: Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Hari ini Beragendakan ke Megamendung Bogor
Jumlah kuota ini bertahan pada 2015 dan 2016. Sementara jamaah yang wafat 539 (0,32%) pada 2015 dan 276 (0,16%) pada 2016.
“Jumlah jamaah wafat pada 2015 naik signifikan karena pada saat itu ada peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram dan tabrakan jamaah di Mina,” ujar Arsad yang pada tahun itu menjabat sebagai Kepala Daker Makkah dan didaulat sebagai juru bicara PPIH Arab Saudi. .
Sejak tahun 2017, lanjut Arsad, kuota haji Indonesia kembali ke angka normal, 204.000. Pada hari ke-49 operasional haji tahun itu, tercatat ada 508 jamaah yang wafat (0,25%).