nasional

WHO Tetapkan Virus Cacar Monyet dengan Status Darurat Kesehatan Globa, Simak Tanda-tandanya

Selasa, 26 Juli 2022 | 19:34 WIB
Vaksin Moderna mulai melakukan pengujian vaksin Covid-19 pada sejumlah orang dewasa untuk melawan Omicron (pixabay)

Bogor Times- WHO (World Health Organization) telah menetapkan Virus cacar monyet dengan status darurat kesehatan global. Seperti apakah cacar monyat dan tanda-tandanya?

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan tentang sifat penyebaran virus cacar monyet.

Di Indonesia, sudah ada sembilan pasien yang berstatus suspek cacar monyet.

Gejala cacar monyet bisa dilihat dari yang timbul di permukaan kulit seperti lesi (bintik kecil berisi cairan) di tangan maupun wajah, perubahan warna kulit menjadi kemerahan, hingga pembengkakan area selangkangan.

Pihak dinas kesehatan kemudian melakukan pemeriksaan dan ditemui hasilnya yaitu negatif.

"Sampai saat ini sudah ada suspeknya sekira sembilan pasien, tersebar di seluruh Indonesia. Namun, kami sudah tes di Jakarta, semuanya menunjukkan hasil negatif," kata Budi Gunadi Sadikin.

Sejak diumumkan kasus cacar monyet pertama pada Sabtu, 7 Mei 2022 oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) hingga kini ditemukan ada 14 ribu lebih kasus cacar monyet di lebih dari 60 negara.


Budi Gunadi Sadikin menyebutkan sifat penyebaran dari virus cacar monyet tersebut.

Tak dimungkiri Budi, virus cacar monyet menular dengan waktu yang relatif cepat.


"Memang penularannya relatif tinggi, sama seperti HIV/AIDS," ucap Budi.

Indonesia turut bekerja menghadapi virus cacar monyet yang kini menyebar di sejumlah negara.


Dalam menghadapi virus cacar monyet tersebut, Indonesia berusaha untuk memperlengkapi kebutuhan sejumlah laboratorium untuk melakukan pemeriksaan.

Salah satu alat yang dibutuhkan dalam pemeriksaan virus cacar monyet tersebut yakni reagen.

Disebutkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Indonesia telah membeli reagen dari luar negeri.

"Pemerintah juga sudah beli reagen, mudah-mudahan datang nanti dari China," ujar Budi Sadikin.l.***

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB