Bogor Times - Ribuan obor menerangi pelataran Masjid Jami Nurul Iman Desa Kalisuren Kecamatan Tajurhalang Kabupaten Bogor. Dengan api penuh semangat ribuan jamaah dari beberapa Majlis ta'lim baik ibu-ibu, bapak-bapak,remaja sampai anak-anak hadir untuk menyambut pergantian tahun baru Islam 1444 Hijriyah yang bertepatan pada Jumat 29 Juli 2022.
Gebyar Muharam menjadi tema yang di usung pada perayaan kali ini dengan beragam acara Islami yang di mulai sejak pukul 14.00 WIB mulai dari Karnaval, Pentas Seni Islam, Dongeng Islami, Pembacaan Maulid dan Tausiyah. Yang dari hampir kesemuanya diisi oleh majelis ta'lim ibu-ibu dan anak-anak yang ada di Desa Kalisuren.
Pada kesempatan ini pula hadir Kak Iki Yosan dari Kampung Dongeng mengisi acara Dongeng Islami yang menghadirkan gelak tawa ditengah jamaah terutama anak-anak yang memang sudah menunggu penampilannya. Serta KH. SANAN BOLQIYAH dari Desa Iwul Kecamatan Ciseeng menutup rangkaian acara dengan Tausiyah yang menyejukan qalbu seluruh jamaah yang terlihat dari binaran wajah yang seakan berbicara kami siap menjalani 1444 Hijriyah dengan lebih baik dari tahun kemarin.
E. Zainudin Ketua Panitia mengatakan
"hanya satu minggu waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan semua nya dan itu bukan sebuah kendala karena rasa semangat dalam diri dan dukungan dari teman-teman panitia yang bekerja ekstra demi terselenggaranya acara ini dan Alhamdulillah semua bejalan sesuai rencana"
H. Amsyirudin Ketua MUI Desa Kalisuren menambahkan bahwa kegiatan ini adalah "mengagungkan Syiar Allah dan itu menjadi perintah Allah SWT dalam surat Al-hajj ayat 32"
"Memperkenalkan Sejarah dan Filosofi Tahun Baru Islam kepada generasi muda menjadi tujuan utama sehingga tradisi semacam ini patut di pelihara dan terus di jaga agar generasi muda sebagai penerima estapet syiar Agama Allah mengerti dan memahami sehingga siap dikemudian hari melanjutkan perjuangan para pendahulunya"
Kata Hudri Sekretaris Desa yang menghadiri perayaan tersebut.
Dan perlu diketahui jika acara ini bukan baru pertama terselenggara ini adalah tradisi yang terus kami lanjutkan memang sempat terhenti ketika pandemi mendera negeri ini dan ini yang pertama setelah pandemi jadi acara kali ini mengembalikan trend muharam di Kalisuren.
Tambahnya
ini passion kami bukan pashion week tambahnya lagi sambil tersenyum.