Bogor Times- Dua warga Bandung jadi korban pengeroyokan 20 orang tak dikenal pada Minggu 7 Agustus 2022.
Korban mendapat perlakuan tak menyenangkan di depan Stadion Sidolig, Jalan Ahmad Yani, Bandung sekitar pukul 3 dini hari.
Satu di antara dua orang yang dipukuli, Rudy menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya pagi itu.
Dia dan rekannya berniat membeli makanan dengan berboncengan menggunakan sepeda motor dari arah Flyover Supratman menuju Pasar Kosambi.
Saat di perjalanan, Rudy melihat ada tiga motor di awal yang mengarah ke Stadion Sidolig.
Mereka terdengar menggerang-gerungkan knalpot sepanjang jalan.
Saat melintas di depan Stadion Sidolig, tampak 20 orang yang diperkirakan masih pelajar tingkat SMP-SMA.
Kelompok itu mengejar tiga motor yang sebelumnya beriringan dengan motor Rudy namun gagal.
Alih-alih lanjut mencari targetnya, 20 orang itu justru menyasar Rudy dan temannya.
Padahal di situ, korban mengaku tak tahu apa-apa dan tidak memiliki hubungan dengan tiga pengendara motor yang kabur.
"Motor saya ditendang, digebugin diinjek-injek, terus terakhir dipukul pakai besi panjang 2 meter," kata Rudy saat on air di Radio PRFM, Selasa 10 Agustus 2022.
Rudy dan teman-teman dipukuli hingga babak belur lalu datang lima orang yang terlupakan para pelaku senior untuk memisahkan mereka.
Korban digiring ke sebuah WC di Stadion Sidolig. Sebelum polisi datang, mereka diancam untuk tidak membeberkan soal pengeroyokan tersebut dan menganggapnya hanya sebuah kecelakaan saja.
"Sebelum polisi datang saya diancam, 'kalau misalnya ngaku digebugin kamu bakal habis di sini, kalau ngaku kecelakaan kamu aman'," tutur Rudy menirukan suara pelaku.
"Ya sudah saya cari aman dulu, polisi datang, satu orang yang gebukin saya bilangnya kecelakaan, saya dibawa ke mobil polisi dulu," ucapnya.
Setelah dievakuasi oleh polisi, barulah Rudy berani menceritakan kronologi yang sebenarnya.
Sayang saat hendak ditangkap, para pelaku sudah kabur bersama-sama.