Bogor Times - Wisata malam berupa pertunjukan lampu warna-warni di Kebun Raya Bogor, mendapat peringatan keras dari warga masyarakat yang tergabung dalam Forum Peduli Kebun Raya Bogor (FP-KRB) Jum'at 28/8-2022 di Balaikota, Jln. Ir Juanda, Bogor Tengah.
Dalam orasinya, penanggung jawab aksi, Jacky Wijaya, menyatakan bahwa wisata malam dengan inovasi lampu-lampu tidak mencerminkan pertunjukan, inovasi, edukasi, bahkan melindungi ekosistem dan lingkungan terutama terhadap flora dan fauna.
Sebelumnya, hal Glow tersebut juga sudah dikaji oleh Tim Ahli IPB, yang menyatakan kalau Glow tersebut, cenderung dapat menjadi kendala terhadap flora dan fauna, di waktu yang akan datang.
Baca Juga: Karangan Bunga Dukungan Untuk Ferdy Sambo Jadi Sorotan
Aksi yang diikuti sekitar 150 orang dari berbagai komunitas masyarakat kota Bogor itu, akhirnya ditemui oleh Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, WakaPolres, Kepala Kesbangpol, Kadisparbud.
hal itu dan reaksi keras para warga, dalam keterangannya, Dedie Rachim menyatakan, akan menerima diskusi tersebut dan membahas serta mengkaji pihak-pihak terkait sebelum disampaikan kepada PT. Mitra Natura Raya sebagai pengelola yang mendapat kontrak dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Negara yang dahulu adalah LIPI).
"Kami (Pemkot) sebelumnya juga sudah menyetop kegiatan tersebut. Namun, karena ada kajian yang katanya dari para peneliti, sehingga Glow menurut mereka tidak berdampak pada tumbuhan" ungkap Dedie Rachim.
Inti masyarakat dan budayawan itu yakni menutup Glow dan tidak diizinkan beroperasi lagi.
Menurut Jacky juga, hal yang lebih krusial lagi adalah bahwa kebun raya itu berada di ring 1 istana negara, dimana presiden Jokowi berada disana.
"Kita khawatir, privasi dan keamanan presiden kita akan mengkhawatirkan dan mengkhawatirkan keselamatan dengan dibukanya kegiatan wisata Cahaya tersebut.
Cc.Jw