Bogor Times- Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan Instalasi Penjara Militer berteknologi tercanggih se-Asia Tenggara.
Instalasi Penjara Militer tersebut seperti diketahui berada di Markas Komando, Pomdam III/Siliwangi, di Jalan Jawa, Kota Bandung pada Senin 29 Agustus 2022.
Pada kesempatan itu, Dudung mengatakan, penjara militer dengan kategori Maximum Security itu diinisiasi oleh pendahulunya, Jenderal TNI Andika Perkasa .
Saat itu Jenderal TNI Andika Perkasa Masih Ada KSAD dan Dudung Masih Ada Pangdam Jaya.
Menurut Dudung, penjara militer yang diresmikan itu memiliki teknologi yang canggih dan sistem pemantauan yang mumpuni.
Meskipun berkategori Maximum Security, hanya saja penjara militer itu tetap merupakan unsur humanis atau kemanusiaan.
"Ini menggunakan IT yang cukup canggih sehingga sistem pemantauan kemudian, prinsipnya bahwa ini humanis ya, jadi humanisnya kedepankan," kata Dudung di lokasi.
Dudung pun merasa yakin dengan sistem canggih seperti itu, tidak serta merta ada jaminan untuk mereka yang masuk tidak bisa melaporkan diri.
"Hanya saja ada sistem humanis sehingga tidak terjadi suatu penderitaan yang berlebihan," katanya.
Tidak manusiawi yang dimaksud diterapkan melalui rangkaian program pembinaan. Jangan sampai, lanjut Dudung, tiap tahanan yang ditahan di penjara militer itu nantinya malah merasa putus asa atau stres.
Menurut Dudung, para tahanan itu masih memiliki masa depan menjalani penahanan di penjara.
"Mereka walaupun masih ditahan di sini masih punya harapan untuk hidup dan masih punya masa depan sehingga kalaupun ditahan di sini dan keluarga di rumahnya masih tidak khawatir," katanya.
Sebelumnya Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menginap di penjara yang memiliki pengamanan penuh atau 'Super Maximum Security' di Markas Komando Pomdam III/Siliwangi, Jalan Jawa, Kota Bandung pada Selasa 23 Agustus 2022.
Pangdam III/Siliwangi masuk super ketat tersebut bersama para staf utama Kodam III/Siliwangi. Bahkan saat menuju lokasi penjara, Pangdam III/Siliwangi dibawa menggunakan mobil tahanan berplat besi.
Hal ini dibenarkan oleh Kapendam III/Siliwangi Kolonel (Inf) Arie Tri Hedhianto.
Menurut Arie, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo menginap di penjara tersebut untuk memastikan kesiapan operasional fasilitas tersebut.
"Termasuk SOP yang disiapkan oleh Pomdam III/Siliwangi dan untuk melihat apakah fasilitas yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan normatif prajurit di dalam batasan berdasarkan rasa kemanusiaan," kata Arie di lokasi.***