Bogor Times- Ada kabar terbaru megenai ledakan di Asrama Brimob. Ledakan tersebut dilaporkan terjadi pada Minggu, 25 September 2022 sekira pukul 18.20 WIB.
Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah memastikan bahwa ledakan tersebut bersumber dari salah satu paket.
Insiden tersebut diduga terjadi karena kelalaian anggota dalam menyimpan barang berbahaya tersebut.
Baca Juga: Terlihat Culun, Patugas Perawatan Mesin ATM Sukses Bawa Kabur Rp 1.9 M
Baca Juga: Viral, Aksi Sekelompok Pemotor di Ciseeng Pamer Senjata Tajam
Baca Juga: 1.156 Korban Bencana Terpaksa Mengungsi, Usai Banjir Terjang Rumah Warga,
Baca Juga: KPK Soal Lukas Enembe: Kami Menyayangkan Sikap LE dan Kuasa Hukum
Baca Juga: Lagi, Gubernur Papua Lukas Enembe Mangkir dari KPK
Berdasarkan keterangan Kapolda Jateng Irjen Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., ledakan terjadi di pekarangan kosong dekat rumah anggota Brimob.
“Dari hasil olah TKP juga ditemukan dua kantong plastik bubuk hitam, bubuk petasan,” katanya.
Selain itu, ditemukan pula residu atau bahan petasan yang terlihat dari adanya sumbu petasan yang tersisa di lokasi kejadian.
“Ini merupakan paket hasil operasi yang dipesan pada 22 April 2021,” kata Kapolda Jateng tersebut.
Menurut penuturannya, diketahui pemesanan paket tersebut merupakan CV Mandiri Sudjono, sementara penerimanya berinisial A juga sudah diringkus dan diamankan di Polres Surakarta.
Kapolda Jateng juga menjelaskan bahwa paket tersebut sudah dirazia oleh pihak kepolisian setahun yang lalu.
“Paket itu dirazia setahun lalu, disebutkan untuk mengusir tikus,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa hal tersebut patut diduga sebagai bentuk kelalaian anggota, mengingat paket tersebut sudah disita setahun sebelumnya.
Polda Jateng menuturkan bahwa ledakan tersebut memang terdengar cukup keras hingga mengagetkan warga yang berada di sekitar lokasi.
Akibat dari ledakan tersebut, satu orang anggota polisi berpangkat Bripka yang sedang berdinas di Polresta Surakarta harus menjadi korban.
Dari informasi yang dihimpun, saat warga sekitar lokasi keluar karena kaget dengan suara ledakan, mereka justru melihat korban sudah terkapar berlumuran darah.
Lantas warga pun langsung membawa korban ke Rumah Sakit Indriyati Solo Baru dan dirujuk ke RSUD Dr Moewardi Surakarta.
Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dan mendalami lebih jauh terkait dengan motif ledakan tersebut.
“Sat ini tim Jibom masih melakukan olah TKP dan masih didalami terkait motifnya,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Muhammad Iqbal Alqudusy.
Untuk mengamankan daerah sekitar lokasi, akses masuk Asrama Polisi Grogol Indah, Solobaru, Grogol, Sukoharjo kini dijaga ketat oleh aparat kepolisian bersenjata lengkap. (Tini Fitriyani)***