Bogor Times- Kabupaten Bogor khususnya Desa Sukamakmur kini semakin tenar sebagai daerah sejuta wisata alam bagi warga Jakarta, terlebih lagi bagi pecinta olahraga trail running dan trekking.
Pasalnya kawasan ini memiliki banyak objek wisata alam yang indah dan memanjakan mata. Kebanyakan wisatawan yang datang ke Desa Sukamakmur untuk bermain air di air terjun, atau biasa disebut curug.
“Kebanyakan pecinta trail running dan trekking.Walaupun kami baru mulai dibangun pada September 2020,” kata Soni Priyanto, pengelola Curug Golek pada Rabu 28 September 2022.
Baca Juga: TIga Kafir Jadi Sahabat di Bulan Safar, Simak KIsah ini
Baca Juga: Perbup Nomor 47 Tahun 2022 Jadi Udara Segar Untuk Anak-anak Kabupaten Bogor, Benarkah?
Baca Juga: Abu Jahal Pernah Membantu Rosulullah? Baca Kisahnya
Setelah membuka akses jalan dan membangun beberapa fasilitas vila dan saung, pada akhir tahun lalu Curug Golek mulai dibuka untuk umum.
“Pengunjung saat ini masih tak tentu, tapi biasanya mulai ramai Jumat sampai Minggu,” ujar Soni.
Akses jalan menuju ke Curug Golek sudah layak dilalui, meskipun sebagian besar masih berupa jalan makadam.
Baca Juga: KPK Soal Lukas Enembe: Kami Menyayangkan Sikap LE dan Kuasa Hukum
Baca Juga: 1.156 Korban Bencana Terpaksa Mengungsi, Usai Banjir Terjang Rumah Warga,
Baca Juga: Viral, Aksi Sekelompok Pemotor di Ciseeng Pamer Senjata Tajam
Pengunjung yang membawa mobil hanya bisa sampai ke Kampung Cibadak, dan dari pengunjung situ bisa menggunakan mobil pick up atau ojek motor sampai ke lokasi.
Sekira 2-3 kilometer jalan dari Cibadak sampai lokasi masih berupa batuan kasar, sehingga agak sulit dilewati mobil.
Mobil pick up pun hanya bisa mengantar sampai ke gapura tempat masuk Curug Golek. Selanjutnya pengunjung harus jalan kaki turun ke arah curug.
Begitu sampai di air terjun itu, wisatawan akan menemukan beberapa vila dan saung sebagai tempat perhentian.
Lalu beberapa meter dari tempat perhentian ini suara riuh air terjun Golek sudah terdengar.
Akses jalan menuju Curug Golek masih berupa jalan makadam, alias jalan berbatu. Namun hal membuat tempat ini cocok untuk aktivitas sepeda gunung dan motor trail.
Akses jalan menuju Curug Golek masih berupa jalan makadam, alias jalan berbatu. Namun hal membuat tempat ini cocok untuk aktivitas sepeda gunung dan motor trail.
Pengunjung pun bisa melepaskan lelah dengan menceburkan diri ke segarnya udara pegunungan di Curug Golek.
Curug ini memang menawarkan sensasi kesegaran air terjun pegunungan, yang menyehatkan jiwa dan raga.
Air terjun ini memiliki 2 kolam bertingkat, di mana kolam pertama berada memiliki air terjun dari ketinggian sekitar 3-4 meter.
Saat tidak turun hujan, debit air yang jatuh tidak terlalu besar sehingga tampak seperti pancuran yang jatuh ke kolam saja.
Kolam pertama ini cocok untuk mandi orang dewasa. Kedalaman kolam tempat jatuhnya air di lokasi ini sekira 1 -1,5 meter.
Jika ingin adrenalin, wisatawan dapat melihat dari dinding bebatuan di pinggir kolam, yang posisinya tidak terlalu tinggi.
Lalu, di bawah kolam pertama terletak kolam kedua yang diameternya lebih kecil, sehingga cocok untuk tempat mandi anak.
Selain menikmati kesegaran air terjun, ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Curug Golek.
“Kami ingin membuat agrowisata. Pengujung bisa memetik buah di pohon, seperti manggis, durian, alpukat dan juga kopi,” kata Soni.
Aktivitas lain yang bisa dilakukan di sini adalah camping, jalan santai, trekking, lari lintas alam, sepeda gunung, dan juga bermain sepeda motor trail.
“Camping ground kami bisa menampung 150-200 orang. Sementara parkir untuk sepeda motor offroad dapat menampung hingga 200 kendaraan,” jelasnya.
Lokasi Curug Golek ini berada di sebuah lembah yang dikelilingi beberapa bukit, sehingga cocok untuk aktivitas sepeda gunung atau bermain motor trail.
Pengelola juga berencana membuat wahana sepeda gantung dan flying fox.
“Sebenarnya kita sudah membangun sepeda gantung kayak di Lembang dan juga flying fox. Tetapi karena situasi pandemi, kita stop dulu,” kata Soni.
Pengunjung juga bisa menginap di sini, karena tersedia beberapa vila.
“Kami ada 5 vila yang sudah dibangun, kapasitasnya bisa untuk 5-10 orang,” tambah Soni.
Lalu berapa harga tiket masuk ke kawasan Curug Golek ini?
“Tiket masuk Rp 10.000 per orang, sementara untuk menginap di vila antara Rp 200.000 hingga Rp 300.000. Kapasitas vila antara 6 sampai 15 orang, tergantung ukuran,” lanjut Soni.
yang menyediakan kendaraan, pengelola Curug Golek menyediakan lahan parkir yang dapat menampung 500 kendaraan roda dua.***