Bogor Times- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim membanggakan kehadiran shadow organization atau tim banyangan yang terdiri dari 400 orang di hadapan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Pembahasan terkait tim banyangan ini disinggung Nadiem saat menghadiri agenda United Nations Transforming Education Summit di New York.
"Kami sekarang memiliki 400 orang product manager, software engineer, dan data scientist yang bekerja sebagai tim banyangan untuk Kementerian,” katanya.
Baca Juga: Terkendala Eceng Gondok, Tim SAR Tunda Pencarian Korban Tenggelam
Baca Juga: Pringatan! Waspada Gelombang Tinggi pada 28-29 September 2022
Baca Juga: Kades Jadi Maling Uang Dana Desa, KPK: Wewenang yang Anda Miliki itu Wewenang Publik
Dalam penjelasannya, Nadiem menuturkan bila 400 orang itu bukanlah vendor atau dengan kata lain tidak masuk ke dalam struktur birokrasi, namun pekerjaan mereka sangat melekat dengan Kemendikbudristek.
Ada pun shadow organization ini katanya dibutuhkan untuk rekan bertukar pikiran demi mengimplementasikan program Kemendikbudristek dalam bentuk digital atau produk teknologi.
Merespons pernyataan Nadiem, salah satu anggota DPR, Anita Jacoba Gah melayangkan kritik pedas dalam rapat bersama Komisi X, Senin, 26 September 2022 kemarin.
Baca Juga: Kompetisi Robotik Madrasah tahun 2022 Kembali Digelar, Kemenag: 300 juta untuk uang pembinaan par
Baca Juga: Rosulullah Pernah Menunda Syahadat Seseorang, Simak Alasannya
Baca Juga: Abu Jahal Pernah Membantu Rosulullah? Baca Kisahnya
Anita mengaku heran mengapa Nadiem Makarim sesumbar memamerkan tim banyangan itu di depan dunia, sementara permasalahan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar pun belum teratasi sepenuhnya.
"Tim bayangan yang Anda katakan 400 orang itu apa dampak positifnya bagi Indonesia, kenapa masih banyak persoalan di daerah 3T," tutur Anita.
Selain itu dia juga menyoroti dana yang dipakai Nadiem untuk membiayai 400 anggota tim banyangan yang kerjanya berdampingan dengan Kemendikbudristek.
Baca Juga: Lagi, Gubernur Papua Lukas Enembe Mangkir dari KPK
Baca Juga: Ternyata, Ledakan di Asrama Brimob dari Kelalaian Oknum Polisi. Simak Faktanya
Baca Juga: Inilah Perempuan Yang Buat Aril Noah Kepicut, BCL atau Luna?
"Sakit hati kami, Anda dengan bangganya di PBB mengatakan ada 400 tim bayangan, kalau 400 tim bayangan hanya mengacau anggaran APBN-nya mengapa Anda bangga dengan itu pak menteri" ucap Anita.
Sentilan itu dilayangkan Anita mengingat masih kusutnya masalah pendidikan juga tenaga pendidik yang ada di Indonesia.
Dalam kasus ini Anita menyeret nasib para guru yang telah lulus PPPK namun belum menerima honor.
Selain itu, Anita meminta sang menteri untuk mendengar keluh kesah masyarakat miskin yang belum mendapat bantuan pendidikan.
Hematnya, tidak tepat membanggakan tim tersebut di depan dunia lantaran dalam praktiknya organisasi tersebut belum mampu memecahkan permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan tanah air.***
Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Tasikmalaya.pikiran-rakyat.com berjudul "Kecewa dengan Kinerja Nadiem Makarim, Anggota DPR RI Semprot Mendikbud Ristek karena Hal ini!," ***