Bogor Times- Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya menewaskan 182 orang pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Kejadian mengerikan tersebut terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Insiden maut tersebut berawal dari kekecewaan suporter Arema FC yang tidak terima klubnya kalah melawan Persebaya Surabaya.
Beberapa suporter yang turun ke lapangan membuat polisi bersiap untuk mencegah huru-hara.Akibatnya ratusan orang tewas akibat huru-hara tersebut.
Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, ikut berbelasungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan tersebut.
Baca Juga: KomNasHam Turunkan Tim Investigasi
Baca Juga: 182 Suporter Tewas, Kapolri Ambil Sikap
"Tidak ada sepak bola seharga nyawa. Ini tragedi kemanusiaan luar biasa. Saya ikut berbelasungkawa yang mendalam," kata Armuji di Surabaya.
Ia juga menyarankan semua pihak untuk berbenah bersama-sama agar kejadian mengerikan ini tidak kembali terulang.
"Sepak bola adalah alat untuk memperkuat semangat persaudaraan sebagai sebangsa setanah air, bukan menjadi sarana pemecah-belah," kata pria yang akrab dipanggil Cak Ji itu.
Menurut Cak Ji, memiliki loyalitas kepada klub sepak-bola memnag diperbolehkan, tetapi tetap harus memegang norma-norma kemanusiaan.***