nasional

Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sidoarjo yang Memakan Korban Jiwa Astri Lestari Belum Diketahui

Senin, 10 Oktober 2022 | 23:00 WIB
Ilustrasi Laka (Pixabay.com)

Bogor Times – Kecelakaan bus yang terjadi di ruas Tol Kejapanan Sidoarjo, Jawa Timur, pada Senin dini hari belum diketahui penyebabnya. Menurut Kasat Lantas Polresta Sidoarjo Kompol Yanto masih dilakukan penyelidikan terkait kecelakaan tersebut.

Bus bernomor polisi AA-1688-ED yang menabrak pembatas jalan di KM 762.800/B ini diduga karena dua faktor yakni, pengemudi mengantuk dan karena bus mendahului kendaraan lain dari bahu jalan.

Dari peristiwa tersebut, menurut Yanto ada lima guardial yang jebol usai ditabrak bus.

Ia juga memastikan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan tunggal, sebab tidak ada tanda pengereman di lokasi kejadian.

“Kami juga menganalisis hasil olah tempat kejadian perkara. Ada lima guardial yang jebol usai ditabrak bus,” ucap Yanto.

Saat ini bus sudah berhasil dievakuasi menggunakan derek, namun ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

“Kejadiannya pukul 02.45 WIB. Dari data yang kami terima tiga orang meninggal dunia karena peristiwa tersebut,” ucap Kasat PJR Polda Jatim AKBP Dwi Sumrahadi saat dikonfirmasi pada Senin pagi.

Ketiga korban meninggal tersebut bernama, Moch Rofik Hidayat (45) warga Watu Golong, Krian, Sidoarjo, Yana, warga Krian, Sidoarjo dan Berryl Chafa (14) warga Menganti, Gresik.

Selain tiga orang yang meninggal dunia, terdapat enam orang dilaporkan mengalami luka berat, 37 orang mengalami luka ringan, dan tiga orang lainnya dinyatakan selamat.

Sumardi mengatakan, bus tersebut dikemudikan oleh Agus Supriyanto (51) warga Dusun Gambar, Wonodadi, Blitar.

Menurutnya, bus berjalan dari Bali tujuan Krian, Sidoarjo. Namun tepat di KM 762.800/B, pengemudi diduga mengantuk atau mengemudi dengan kecepatan tinggi, sehingga menabrak guardrail sebelah kiri.

“Bus menyerempet tiang beton jembatan kemudian oleng ke kanan menabrak barrier beton pembatas tengah dan posisi terakhir terguling di tengah jalan,” ucapnya.

Dari data yang diperoleh, Sumardi mengatakan bahwa semula bus Hino nopol AA-1688-ED berjalan dari arah selatan ke utara Tol Porong–Sidoarjo KM 762.800 di jalur B.

Kemudian sesampainya di TKP, bus oleng ke kiri lalu menabrak pembatas jalan yang juga menabrak tiang flyover, dan oleng ke kanan menabrak median jalan tengah sehingga terpental dan terguling ke kiri.***

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB