Bogor Times- Usai Atal S Depari ditetapkan menjadi President of the Confederation of ASEAN Journalist (CAJ), Gubernur Bali Wayan Koster menjamu makan malam seluruh anggota delegasi CAJ dan para Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dari berbagai provinsi di Indonesia, Selasa 12 Oktober 2022.
"Saya bersyukur bisa menggantikan Tep Chai Yong sebagai Presiden CAJ. Ini tentu berkat kerja sama serta dukungan semua, serta berkat dukungan Bapak Gubernur dan jajaran sehingga Generaly Assembly ke 20 CAJ bisa berjalan lancar dan sukses," kata Atal S Depari yang juga Ketua Umum PWI Pusat.
Dikatakannya, keramahan dan kehangatan Bapak Gubernur lewat sambutan yang baik serta juga masyarakat Bali merupakan energi tambahan bagi CAJ untuk melangkah ke depan, dengan program dan kegiatan yang lebih baik lagi.
"Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali dan saya memegang tongkat komando sebagai Presiden CAJ ini, diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo yang tahun depan akan menjabat sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab," ujar Atal.
Baca Juga: Eropa Dihantam Lagi Covid-19, WHO dan ECDC Beri Saran
Di samping itu, tambah Atal, melalui CAJ kita dapat mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.
Sebelumnya, usai ditetapkan sebagai President CAJ, Atal S Depari dalam pidato pertamanya ingin meningkatkan saling pengertian dan kerja sama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial, dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia.
Dengan dukungan semua anggota CAJ, Atal yakin ke depan akan mampu melahirkan program yang benar-benar menjawab tantangan yang muncul di kawasan ASEAN maupun secara global, baik di bidang pers maupun di bidang sosial-kemanusiaan secara lebih luas.
"Dua tahun belakangan ini, dunia pers secara global dihadapkan pada tekanan ganda. Pertama, tekanan akibat disrupsi digital. Kedua, tekanan ekonomi akibat Covid-19. Kedua tekanan ini benar-benar memukul keberlangsungan media, baik secara jurnalistik maupun secara ekonomi," kata Atal.
Dari pulau Bali yang indah ini, Atal mengajak untuk mencanangkan spirit untuk bersama-sama bangkit dari krisis kehidupan pers yang lebih baik dan berwibawa. Dan dalam dua tahun ke depan, kita harus terus bertukar informasi, gagasan dan perspektif.
"Mari bersama-sama memikirkan bagaimana membangun model jurnalisme dan pendekatan bermedia yang berkelanjutan demi tetap tegaknya fungsi pers sebagai kekuatan keempat demokrasi," tegas President of CAJ.
Dikatakannya, jika kita menghadapinya bersama-sama, kita akan lebih kuat dan semakin diperhitungkan oleh kekuatan global, dan kita akan terus berdialog tentang bagaimana mewujudkan iklim bermedia yang kondusif bagi cita-cita demokrasi dan kemanusiaan.
"Yang tak kalah penting, bagaimana terus melindungi profesi wartawan dari kemungkinan ancaman dari mana pun. Sebagamana diketahui bersama, belakangan ini, para wartawan dihadapkan pada jenis ancaman baru: doxing, bullying, hacking. Perlu langkah-langkah antisipasi agar ancaman jenis baru ini tidak semakin membesar dan sistemik. Solidaritas ASEAN mesti menjadi perhatian kita semua," tegas Atal.
Maka Atal berharap kita bisa melaksanakan Fellowship Jurnalisme ASEAN. Melalui program ini, kita dorong para wartawan di negara kita masing-masing menekankan pentingnya semangat persaudaraan dan kemitraan ASEAN dalam pemberitaan mereka.
"Kita pilih tiga wartawan dari masing-masing negara, lalu kita beri kesempatan mereka untuk mengunjungi salah-satu negara ASEAN selama 1 bulan. Mereka melakukan internship ke salah-satu media nasional di negara tujuan, dan memiliki tanggung-jawab untuk secara rutin menulis tentang negara tujuan tersebut, tentu dengan perspektif solidaritas ASEAN," kata Atal.
Ditambahkannya, hasil karya mereka lalu kita lombakan untuk memilih lima karya terbaik untuk diberikan penghargaan. Ini salah satu usulan kami, tentu dibutuhkan usulan-usulan yang lebih baik.
"Sekali lagi, mari berkegiatan bersama-sama, mari membangun ASEAN Community di bidang pers yang produktif dan inovatif," tandas Atal S Depari dengan lantang.
Sidang Umum Konfederasi Wartawan Asean yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia ini didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia, Pertamina, Artha Graha Peduli, Artha Graha Network, BTN, PLN, PT Inalum/MIND ID dan Bank Mandiri.***