Bogor Times- Sistem keamanan yang berkualitas membuat para pengunjung rumah sakit RSUD Kabupaten Bogor nyaris tak pernah mengeluh atas kehilangan barangnya.
Namun ada saja pihak yang tidak suka dengan sistem keamanan tersebut diantaranya adalah perempuan perinisial TM yang juga salah satu pejabat Dinas Kesehatan yang diduga memotori gerakan parkir gratis.
"Kalau parkir gratis bagaimana untuk menggaji yang jaga sekaligus maintenance elektronik seperti CCTV dan yang lain tentu ini ide gila yang tidak masuk akal," kata salah satu pengunjung, Hendra pada Sabtu 15 Oktober 2022.
Baca Juga: Haruskah Berpakaian Putih Saat Sholat Jumat? Simak Dalilnya
Warga menilai penerapan parkir di area RSUD sebanding dengan pelayanan yang diberikan kepada para pengunjung karenanya ide gratis akan memperlemah sistem keamanan di internal rumah sakit RSUD Cibinong.
"Jika sistem keamanan melemah maka tidak menutup kemungkinan kejadian kehilangan kendaraan seperti beberapa tahun lalu akan terjadi kembali dan itu akan merugikan para pengunjung," ucapnya.
Lemahnya sistem tersebut akan berdampak pada tingkat kriminalitas khususnya pencurian kendaraan.
Baca Juga: Kesunahan Pakai Parfum dan Keharamannya
"Kalau sistem keamanan melemah yang enak itu para ranmor mereka gampang untuk mencuri kendaraan para pengunjung itu saya rasa akan merugikan para pengunjung dan masyarakat jadi sebaiknya terus berjalan sistem tiketing dan pengawasan sekaligus asuransi kendaraan di RSUD Cibinong," pungkasnya.
Informasi yang diterima wartawan, terdapat salah satu oknum pejabat Dinas Kesehatan yang memotori gerakan parkir gratis. Gerakan tersebut disertai dengan perekrutan beberapa organisasi masyarakat LSM dan oknum wartawan. Hal itu berdampak keributan yang dilakukan beberapa oknum atas namakan masyarakat di dalam rumah sakit.***