Bogor Times – Kasus tragedi Kanjuruan yang menewaskan puluhan nyawa terus bergulir. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan turut hadir dalam proses ekshumasi korban tragedi Kanjuruhan pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Menurut Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam, ekshumasi tersebut dilakukan guna mengetahui penyebab kematian korban.
Sebagaimana diketahui, dalam tragedi Kanjuruhan pada tanggal 1 Oktober 2022 ratusan jiwa melayang dan beberapa korban lainnya mengalami luka-luka.
Baca Juga: Pekerjaan Proyek KSM Desa Sipak Molor, Warga Keluhkan Alokasi Anggaran Rp 450 Juta yang Tidak Jelas
Baca Juga: Banyak Pristiwa era Penghujan, Ridwan Kamil Titip Imbauann Pada Kepala Daerah di Jawa Barat
Baca Juga: Kaarena Sakit, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Polri
Banyak pihak yang menyampaikan bahwa jatuhnya korban jiwa di Stadion Kanjuruhan dipicu oleh tembakan gas air mata sehingga penonton pertandingan saat itu berlarian dan berdesak-desakan menuju pintu keluar.
Terkait dengan kadar gas air mata yang ditembakan oleh polisi saat itu, Komnas HAM mengatakan pihaknya akan mencari tahu dan kemudian temuan itu disandingkan dengan hasil laboratorium.
Anam menegaskan meskipun Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) memiliki rekomendasi, tetapi Komnas HAM akan mendalami fakta-faktanya.
Baca Juga: Diduga Terlibat Jaringan Teroris, ASN Guru Ditangkap Densus
Baca Juga: Heboh Poster Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali, publik: Boikot Leslas.
Baca Juga: Simak Beberapa Alasan Perempuan Korban KDRT Sulit Meninggalkan. No 8 sering terjadi
Sementara itu, Ketua Umum Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan telah berkomunikasi dengan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) guna menyampaikan sejumlah kritikan.
PSTI menilai PSSI tidak bekerja maksimal terkait dengan pemberian edukasi kepada pendukung tim sepak bola mengingat beberapa klun di Indonesia terlibat rivalitas yang cukup tinggi.
“Ini tidak ada pelatihan khusus, terutama kepada fans di akar rumput. Kalau di tingkat pimpinan komunitas sudah beres,” katanya.
Kabarnya, Polri telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan terkait tragedi Kanjuruhan pada Selasa, 18 Oktober 2022.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan bahwa saksi-saksi yang akan diperiksa pada hari ini yaitu Bendahara Arema FC, Korlap Steward Stadion Kanjuruhan, Departemen Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga Komisioner Kompetisi PSSI.
Nurul menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 29 saksi yang diperiksa oleh tim penyidik bahkan tiga saksi ahli juga turut dimintai keterangan.
"Terkait dengan peristiwa Kanjuruhan bahwa pada hari ini fokus penanganan adalah melakukan pemeriksaan terhadap 29 saksi, termasuk di dalamnya tiga saksi ahli," kata Nurul.***