Bogor Times- Korban jiwa akibat gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitudo yang mengguncang Cianjur, Jawa Barat bertambah dua orang sehingga total menjadi 331 orang.
Herman Suherman, Bupati Cianjur mengatakan jika dua orang korban tersebut merupakan warga Kecamatan Cugenang yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di RSHS Bandung selama delapan hari.
"Korban sebelumnya sempat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Sayang Cianjur, namun luka yang diderita perlu penanganan khusus langsung dirujuk ke RSHS Bandung dan hari ini dilaporkan meninggal dunia, sehingga jumlah korban meninggal bertambah menjadi 331 orang," kata Herman, dikutip Bogor Times dari Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: BMKG: Ada 11 Desa Berada di Zona Gempa Kabupaten Cianjur.
Saat ini masih dilakukan pencarian 11 orang korban yang dilaporkan masih hilang di lokasi longsor akibat gempa di Desa Cijedil dan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang.
Pencarian telah diperpanjang sampai Sabtu, 3 Desember 2022 dan kemungkinan akan diperpanjang setelah evaluasi pada Sabtu petang.
Herman mengatakan jika proses pencarian di hari ke-12 yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan di dua titik longsor tersebut belum membuahkan hasil dan tidak bisa berjalan maksimal.
Hal ini dikarenakan hujan deras yang terus turun sejak Jumat siang hingga petang.
Pencarian akhirnya berhentikan dan akan dimaksimalkan pada hari ini Sabtu, 3 Desember 2022.
Baca Juga: Jago Merah Lahap 2 Unit Rumah di Tenjo Kabupaten Bogor
Herman juga mengatakan bahwa Tim SAR gabungan masih mencatat masih ada 11 orang hilang diduga tertimbun di lokasi longsor Ste Sinta-Cijedil dan Jalan Mangunkerta, Kecamatan Cugenang sesuai laporan keluarga.
"Kita lihat hasil evaluasi besok untuk menentukan apakah diperpanjang atau dihentikan, namun upaya maksimal dapat membuahkan hasil," kata Herman.
Diketahui bahwa gempa bumi di Cianjur terjadi pada 21 November 2022 pada pukul 13.21 WIB dengan kekuatan 5,6 Mw dan kedalaman 10 km.
Gempa tersebut dirasakan hingga Bandung, Bogor, DKI Jakarta, Tangerang, Rangkasbitung, dan Lampung.
Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hingga Jumat 2 Desember pukul 18.00 telah terjadi gempa susulan sebanyak 374 kali.
Namun, frekuensi gempa itu semakin melemah.***