Bogor Times - Ledakan yang terjadi di gudang minyak ilegal di Muara Enim, Sumatera Selatan menewaskan tiga orang.
Kepala Kepolisian Resor Muara Enim, Andi Supriadi mengonfirmasi mengenai ledakan gudang minyak ilegal tersebut.
"Betul, ada ledakan di gudang penampungan minyal ilegal di Dusun 3, Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Muara Enim," kata Andi Supriadi.
Baca Juga: Tim PKM UIKA Bogor berikan edukasi dan pendampingan gizi bencana
Gudang tersebut meledak dan menyebabkan kebakaran hebat pada Senin, 19 Desember 2022 sekira pukul 8.00 WIB.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Aquarium Indonesia Pangandaran, Tempat Wisata Akuarium Terbesar yang Baru Diresmikan
Akibat ledakan tersebut, tiga orang pria masing-masing berinisial HA alias Coing (25), ARI (50), dan RA (21) meninggal dunia.
HA dan ARI merupakan warga Desa Cinta Kasih, Muara Enim, sementara itu, RA merupakan warga Jambi.
"Coing dan ARI merupakan sopir mobil minibus pengangkut minyak ilegal. Kalau RA itu saudara pemilik gudang," ujar Andi Supriadi.
Baca Juga: Jabar Super Apps Terintegrasi Dengan Layanan Digital Pemkab Bogor
Pada saat kejadian, ketiga korba sedang melakukan aktivitas bongkar muat, memindahkan minyak dari mobil ke tempat penampugan di dalam gudang.
Pemindahan minyal dilakukan dengan cara menyedot menggunakan mesin pompa.
"Namun, dalam prosesnya, mesin pompa air itu mengalami konslet dan memercikkan api, hingga menyambar minyak yang sedang dipindahkan. Sambaran api itu memicu ledakan hebat dan menewaskan ketiga korban," ucap Andi Supriadi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: Sibuk Cari Wartawan, Satu Tahun Tumpukan Sampah Pinggir Jalan Menggunung
Kobaran api baru bisa dipadamkan pada sekira pukul 9.30 WIB setelah delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan Dinas Pemadam Kebakaran Muara Enim.
Dari keterangan saksi, gudang minyak ilegal itu milik seorang warga setempat bernama Endang (35).***