Bogor Times- BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mengungkapkan alasan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa erupsi Semeru yang baru-baru ini terjadi.
Erupsi Semeru terjadi pada Minggu, 4 Desember 2022 dan berdampak ke daerah yang lebih luas.
Meskipun lebih banyak daerah yang terdampak, tetapi tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat erupsi Semeru tersebut.
Pada erupsi Semeru yang baru-baru ini terjadi, ada empat kecamatan dan enam desa yang terdampak.
Baca Juga: Harga Tiket Masuk Aquarium Indonesia Pangandaran, Tempat Wisata Akuarium Terbesar yang Baru Diresmikan
Sementara itu, pada tahun lalu, terjadi di dua kecamatan dan sembilan desa.
"Kami syukuri pada kejadian 4 Desember 2022, sama sekali tidak ada korban jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi BNPB, Abdul Muhari.
Abdul Muhari mengungkapkan alasa yang membuat tidak ada korban jiwa yang berjatuhan.
"Penduduk yang sebelumnya berada di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru pada tahun 2021, kini sudah dipindahkan ke tempat relokasi yang aman dari jangkauan erupsi. Kegiatan relokasi pemukiman berlangsung cepat," ujar Abdul.
Gunung Semeru di Jawa Timur yang erupsi pada Minggu 4 Desember 2022. /BNPB
Tak lama setelah erupsi terjadi pada 4 Desember 2021, pemerintah langsung menyiapkan lahan relokasi pada 13 Desember 2021.
Lahan tersebut kemudian mulai dibersihakan pada 13 Januari 2022 dan pembangunan rumah lengkap dengan fasilitas umum dan sosial dilakukan pada 27 Maret 2022.
"Masyarakat yang berada di wilayah terdampak pada tahun 2021 kini sudah tidak lagi menghuni rumah-rumah yang terdampak," ucap Abdul Muhari dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.***