Bogor Times- Sebanyak 3.381 orang dinyatakan telah tewas dan 20.426 lainnya terluka di 10 provinsi Turki setelah dua kali gempa besar yang terjadi pada Senin, 6 Februari 2023. Kabar itu disampaikan oleh seorang pejabat dari badan bencana.
Gempa besar berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang distrik Pazarcik provinsi Kahramanmaras pada waktu dini hari.
Berselang 9 jam, gempa berkekuatan magnitudo 7,6 yang berpusat di distrik Elbistan di Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut.
Guncangan gempa itu terasa ke beberapa provinsi lainnya seperti Adana, Adiyaman, Gaziantep, Diyarbakir, Kilis, Malatya, Hatay, Sanliurfa, dan Osmaniye.
Baca Juga: Pesan, Jelang HPN/ PWI ke 77 Tetap Jaga Kualitas dan Jangan Tergerus Integritas
Tak hanya di Turki, gempa besar juga dirasakan di beberapa negara sekitarnya, termasuk Suriah dan Lebanon.
Selain korban jiwa dan luka-luka, sebanyak 5.775 bangunan dilaporkan roboh. Lebih dari 24.000 tim penyelamat saat ini masih melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuturkan bahwa gempa tersebut merupakan bencana terbesar yang terjadi di negaranya sejak gempa bumi Erzincan yang mengguncang pada 1939.
"Negara kami sudah mengambil tindakan dengan semua lembaganya sejak terjadi gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan," ujar Erdogan dikutip Bogor Times dari Pikiran-Rakyat.com pada 7 Februari 2023.
Baca Juga: Delapan Orang Remaja Yang Tergabung Dalam Gangster di Amankan Polsek Parung
Setelah gempa mengguncang Turki, ucapan belasungkawa mengalir dari seluruh dunia sebagai ungkapan solidaritas. Selain itu, banyak juga negara mengirimkan tim penyelamat dan bantuan.
Indonesia juga akan memberikan bantuan kepada Turki. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla.
Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan bahwa dirinya akan segera mengirimkan bantuan ke Turki melalui PMI. JK yakin bahwa pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuan ke Turki.
Diketahui, Turki merupakan salah satu negara yang sering membantu Indonesia ketika terkena bencana.
Terlebih bantuan Turki ke Indonesia yang diberikan saat itu sangat besar setelah terjadinya bencana gempa dan Tsunami Aceh pada 2004.***