nasional

Muhammadiyah "Ogah" Berdamai Dengan Corona

Jumat, 22 Mei 2020 | 04:29 WIB
PhotoPictureResizer_200522_042325323_crop_800x445


Bogor Times, Nasional- Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai imbauan pada masyarakat yang harus mulai hidup berdamai dengan virus corona sampai vaksin ditemukan. Mendapat sorotan dari Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC). MCCC menyampaikan perbedaan sikap dengan Jokowi dan akan terus melawan virus corona.





Ketua MCCC, Agus Samsudin menyebut sejumlah indikator perkembangan wabah corona masih menunjukkan tren kenaikan, mulai dari jumlah kasus hingga korban meninggal. Melihat kondisi tersebut, Agus menyebut harus ada upaya meningkatkan perlawanan terhadap penyebarannya.





"Kebijakan untuk mengendurkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pernyataan untuk berdamai dengan virus corona di saat seperti ini bukanlah suatu sikap yang tepat," kata Agus, Rabu (20/5).





Agus menerangkan bahwa di tengah pandemi virus corona ini, ada nasib para tenaga kesehatan dan masyarakat yang terpapar dipertaruhkan. Para tenaga kesehatan saat ini bertaruh nyawa menyelamatkan mereka yang terpapar Covid-19, mereka harus dijaga agar dapat bekerja dengan baik.





"Sebagai wujud perlawanan terhadap penyebaran Covid-19, Muhammadiyah melalui jaringan strukturnya dari tingkat pusat hingga ranting terus melakukan berbagai upaya dalam rangka penanganan wabah Covid-19 di Indonesia," urai Agus.





Agus menyebut kebijakan penanganan Covid-19 dibuat di tingkat Pimpinan Pusat dan diterjemahkan dalam aksi di lapangan dengan ujung tombaknya berada di Pimpinan Cabang (PCM) dan Ranting Muhammadiyah (PRM), selain Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).





Hingga saat ini Muhammadiyah sudah mengucurkan dana total Rp. 143.458.606.000 dengan jumlah penerima manfaat 2.322.922 jiwa tersebar di 30 propinsi yang sudah membentuk struktur MCCC. Muhammadiyah melalui MCCC terus berkomitmen untuk mendukung upaya pencegahan melalui edukasi dan sosialisasi.


Halaman:

Tags

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB