Bogor Times - Viral video seorang petugas SPBU berinisial KD dikeroyok massa di depan pom bensin Cipadung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa 31/08/21.
Puluhan orang tersebut berkumpul pasca viral nya video keributan antar warga dengan petugas SPBU tersebut. Saat ini lokasi sekitar SPBU sudah dijaga oleh pihak kepolisian.
Dari video yang diunggah oleh @beritakotabandung, KD terlihat di diamankan oleh petugas kepolisian usai dikeroyok massa. Petugas kepolisian sempat kewalahan karena keterbatasan personil dengan jumlah masa yang sangat banyak.
Kejadian tersebut bukan tanpa sebab, sebelumnya viral juga video KD terlibat keributan dengan pedagang kaki lima, KD menegur pedagang kaki lima untuk tidak merokok di area SPBU dengan cara yang tidak sopan dan seakan menantang,bahkan ada kata – kata menyinggung RAS Suku Sunda yang membuat banyak warga netizen emosi.
Setelah Viralnya Video tersebut, hari minggu 29/08/21 KD dan manajeman SPBU Cipadung klarifikasi dan minta maaf kepada warga serta masyarakat Sunda , di kantor RW 06 Komplek Manglayang, kelurahan Palasari, kecamatan Cibiru Kota Bandung.
Baca Juga: Ayo Segera, Indocement Buka Lowongan Kerja Hingga 10 September
KD mengaku terbawa emosi bersalah karena melakukan hal tersebut sampai membawa nama RAS dan tidak akan mengulanginya lagi.
“Saya meminta maaf atas kejadian yang kemarin viral saya terbawa emosi, dan pada akhirnya sampai membawa RAS. Saya meminta maaf kepada semua orang, terutama masyarakat sunda, yang tersinggung atas ucapan saya sekali lagi saya minta maaf dan tidak akan mengulanginya lagi, “ tuturnya.
Baca Juga: Polisi Gadungan Hamili Bidan Di Masamba.Lantaran Tak Mau Bertanggung Jawab Pelaku Pun Dilaporkan
Adapun yang menghadiri musyawarah tersebut diantaranya : KD (Pelaku), Manajeman SPBU Cipadung, Babinsa Koramil Ujungberung,Binmas Polsek Panyileukan,Sat Reskrim Polsek Panyileukan,Sat Sabhara Polsek Panyileukan,Pengurus RW 06 Kelurahan Palasari, dan Perwakilan Suku Sunda.
Dari Musyawarah tersebut, KD selaku pelaku, dan Pihak Manajemen Pom Bensin pada intinya meminta maaf secara resmi, kepada masyarakat Sunda atas kejadian tersebut, dan berjanji tidak akan mengulangi hal yang sama. Dengan ini masalah tersebut sudah diselesaikan secara musyawarah kekeluargaan.
Namun setelah melakukan musyawarah masalah tidak selesai begitu saja, rupanya masih ada masa yang kesal dan melakukan pengeroyokan kepada KD. Sampai berita di turunkan belum di ketahui keadaan KD yang di keroyok sejumlah masa tersebut.
