Bogor Times - Jika mendengar kata sungai citarum pasti yang ada dalam pikiran lautan sampah, Sungai citarum yang dahulu kotor, dan mendaparkan sungai tercemar di dunia, saat ini berangsur membaik.
Pada Tahun 2018 Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berjanji bisa mengubah citra Citarum dari sungai terkotor di dunia menjadi sungai bermartabat.
Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Pencanangan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, di Desa Jomin Timur, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Hadir pula Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Ida Bagus Putera Parthama.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di dalam akun instagram milik pribadinya mengatakan, Sungai Citarum yang menjadi sungai terkotor saat ini kualitasnya mulai membaik,statusnya menurun menjadi cemar ringan dari yang tadinya cemar berat.
"Mayoritas kualitas air Sungai Citarum dan anak2 sungainya masuk kategori Cemar Ringan dari sebelumnya berstatus Cemar berat dan kotor sekali," Ungkap kang emil.
Baca Juga: WOW !!! Sudah 2 Bulan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Bogor Tutup, Ada APa Nih..
Walaupun masih ada sebagian anak - anak sungai yang kotor, setatus cemar ringan ini melampaui target 2021 yang tadinya target cukupo di cemar sedang.
"Status cemar ringan ini melampaui target 2021 yang seharusnya cukup Cemar Sedang, alhamdulillah. Namun sebagian anak-anak sungainya masih banyak juga yang kotor. Sehingga perlu kerjasama lebih kuat dari semua pihak," Sambungnya.
Ridwan Kamil memaparkan progres program Citarum Harum kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di Kota Bandung, Selasa (7/9/2021).
Dihadapan Luhut, Ridwan Kamil melaporkan progres kinerja satgas citarum harum selama 2,5 tahun dari target 7 tahun.
"Kemarin mendampingi Menkomarves, Bapak Luhut Bisar Pandjaitan melaporkan progres kinerja Satgas Citarum Harum selama 2,5 tahun dari target 7 tahun," Ungkap RK.
Ridwan Kamil juga melaporkan bahwasanya 2700 ton sampah tidak lagi masuk ke sungai citarum, dikarenakan dicegat pengelolahan daur ulang sampah, dan 36 ribu hektar lahan kritis yang sering longsor juga sudah dihijaukan.
Artikel Terkait
Biofarma Mengeluarkan alat PCR dengan metode kumur, bernama BioSaliva
Ranting Istimewa Nahdlotul Ulama Griya Bukit Jaya (RINU GBJ) Gelar Vaksinasi Merdeka dosis 1 tahap kedua
Cara Buat Croffle, Lezat dan Laris Buat Jualan
WOW !!! Sudah 2 Bulan Kantor BPJS Ketenagakerjaan di Bogor Tutup, Ada APa Nih..
Ketua PBNU 'Tidak Ada Urusan Mau 2-3 Periode Presiden. Tidak Ada Hukum Fiqih'