Bogor Times-Masyhur (terkenal) diceritakan bahwa sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Sayyidina Umar bin Khattab masuk syuega karena burung pipit.
Apakan benar burung pipit itu menjadi alasan seorang khalifah kedua setelah Sayyidina Abu Bakar itu masyuk syurga.
Meski sulit dipercaya, terdapat hikayat menerangkan Amirul mukminin yang digambarkan berpostur badan besar serta kuat ini masuk surga karena burung pipit.
Baca Juga: Diduga Karena Cuaca Ekstrim, Banyak Burung Pipit Mati Misterius di Bali
Dalam kitab Usyfuriyyah karangan Syekh Muhammad bin Abu Bakar yang terdapat pada hal-02 dikisahkan. Pernah suatu ketika Sayyidina Umar berjalan-jalan di sebuah desa yang berada di Madinah.
Dalam perjalanannya ia bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang membawa seekor burung pipit.
Dalam genggaman anak itu, burung tersebut dibuat mainan. Melihat kejadian tersebut, Sayyidana Umar merasa kasihan terhadap burung tersebut. Akhirnya dia pun membelinya dari anak kecil itu dan dilepaskan ke alam bebas.
Baca Juga: 20 Tahun Sudah Tragedi Runtuhnya WTC, Ilmuan Ungkap Sejarah Api Meluluh Lantahkan Baja
Singkat cerita, Khalifah Umar meninggal dunia. Pada suatu kesempatan terdapat seorang ulama melihat Sayyidina Umar. Dalam mimpinya ulama tersebut bertanya kepadanya.
“Wahai Amirul Mukminin, apa yang telah Allah lakukan terhadapmu?”
“Allah telah memberikan sebuah pengampunan kepadaku,” jawab Sayyidina Umar.
Baca Juga: Hari Radio ke-76, RRI Bogor Berbagi Kegembiraan Pada Ratusan Yatim Piatu dan Kaum Duafa
“Sebab apa Allah memberikan pengampunan tersebut, apakah karena kedermawananmu, apakah karena keadilanmu atau sebab zuhudmu?” tanya ulama tersebut penasaran.
“Ketika semua orang meletakkanku ke dalam liang lahat dan menutupiku dengan tanah, serta meninggalkanku satu per satu, kemudian datanglah dua malaikat yang sangat mengerikan, sehingga membuat badanku gemetar. Lalu keduanya pun mengangkat badanku serta mendudukanku. Mereka hendak menanyaiku. Sebelum sempat keduanya menanyaiku, terdengar suara tanpa rupa yang menghardik keduanya.
"Tinggalkan hamba-Ku ini! Jangan kalian takut-takuti. Aku menyayanginya, dan segala dosanya telah Aku ampuni karena dia telah menyayangi seekor burung pipit di dunia. Pahalanya, Kusayangi dia di akhiratnya,” cerita Sayyidina Umar kepada ulama tersebut. Terdapat sebuah penggalan hadits yang berbunyi.
“Orang penyayang adalah orang yang disayangi Allah yang Maha Penyayang. Maka sayangilah mereka yang ada di bumi, niscaya kalian akan disayangi mereka yang di langit.”
Artikel Selanjutnya
Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.
Artikel Terkait
Menelanjangi Arti Perkawinan Menurut Kitab Fathu Izar Karangan KH. Abdullah Fauzi Pasuruan.
BUMDes Sinar Makmur Gelar Aniversary Agro Wisata Situ Rawa Gede Ke-3
Teuku Ryan Tidak Tau Kalo Ria Ricis Seorang Youtuber
Aturan Terbaru Ganjil Genap, Ditentukan 8 Titik
20 Tahun Gak Makan Nasi, Ini Potret Nadine Chandrawinata dengan Tubuh Super Idealnya
Bupati Ade Yasin Kunjungi Lokasi Terdampak Banjir Akibat Luapan Air Sungai
Hari Radio ke-76, RRI Bogor Berbagi Kegembiraan Pada Ratusan Yatim Piatu dan Kaum Duafa
Nikmati Tembakau Sintetik Asal China, Kakak dan Adik Berstatus Mahasiswa Ditangkap Polisi
20 Tahun Sudah Tragedi Runtuhnya WTC, Ilmuan Ungkap Sejarah Api Meluluh Lantahkan Baja
Diduga Karena Cuaca Ekstrim, Banyak Burung Pipit Mati Misterius di Bali