• Jumat, 22 November 2024

Dukung Proyek RSUD Bogor Utara, Pengurus RW Tolak Pungli dan Tagih Janji Perusahaan

- Minggu, 12 September 2021 | 08:37 WIB
Area Proyek RSUD Bogor Utara (Rosyka)
Area Proyek RSUD Bogor Utara (Rosyka)

Bogor Times- Pengurus dan Penasehat RW 07, Dusun 2 Desa Cogreg, mengimbau agar warga tidak mengutip truk dijalur Proyek RSUD Bogor Utara. Menurutnya pengurus lingkungan RW 07 tidak mengizinkan warga mengutip uang Rp 10 ribu pada tiap truk.  

"Kalau ngasih alakadarnya tidak apa-apa tapi kalau dipatok Rp 10 ribu itu masalah," terang Sis dalam rekamannya belum lama ini (11/9/2021).

Menurutnya, para pengemudi tak memegang dana lebih. Sehingga, jika ditarif maka akan memberatkan.

"Sopir itu diberikan waktu apa uang kasih jalan itu hanya terbatas makanya kepada saudara-saudara saya kepada rekan-rekan saya ya jangan sekali-kali menentukan nilai rupiah yang diberikan itu bersyukur Alhamdulillah tidak diberikan sakit hati disini semua memberikan bantuan program ini bagaimana bisa terlaksana dengan baik dan nyaman sehingga berdirilah rumah sakit yang kita idamkan selama ini," tegasnya.

Baca Juga: Diduga Mikirkan Rakyat Jakarta, Gubernur Anies Baswedan Kecebur Got

Baca Juga: Karang Taruna Desa Cogreg Gelar Turnamen Bulu Tangkis Tingkat Desa

Baca Juga: Kasihan Warga Cogreg, Tanamannya Diratakan PT JSE Tanpa Ganti Uang. Demo Jamaah Majelis Ancam

Tak hanya itu, Pak Sis juga menyampaikan bahwa pihak perusahaan telah menjalin kerjasama dengan banyak pemerintah baik sipil hingga TNI. Sehingga aksi premanisme menjadi sorotan.

 "Mereka (perusahaan,red) punya link bukan hanya sekitaran untuk proyek ini, tapi pegawainya juga sudah pasti di instansi-instansi terkait ya contohnya polres ya Polda Jabar Intel Intel kodim dan sebagainya semuanya sudah tersebar karena mengusung program proyek pemerintah ini," diapresiasi .

Saat dikomfirmasi, Pengurus Pemuda Karang Taruna Desa Cogreg, Ferry menjelaskan, tidak ada anggota kartar yang memaksa tarif. Menurutnya, warga terpaksa mengejar truk karena total uang koordinasi yang diterapkan oleh Sub Kontrak PT Egi Karya tidak kunjung terealisasi.

Baca Juga: Diduga Karena Cuaca Ekstrim, Banyak Burung Pipit Mati Misterius di Bali

Baca Juga: Para Jomblo Harus Tau ! Ini Amalan Jitu Lepas Dari Status Jomblo

Baca Juga: Penasararn Dengan Ramalan Cinta Zodiak Aries, Gemini dan Taurus ? Inilah Ramalan Zodiak Hari Ini.

"Kata perusahaan (Sub Kontrak,red) uang sudah disalurkan ke warga Rp 23 juta, melalui mantan Kepala Desa, Suherdi. Tapi uang yang 23 juta itu belum diterima warga," kata Ferry pada Minggu (12/9/2021).

Tak hanya itu, ratusan tanaman pisang milik petani yang merupakan warga pribumi juga diratakan tanpa ganti uang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X