Bogor Times-Hari kunjungan Perpustakaan Nasional setiap tahunnya diperingati di Indonesia Hal itu berangkat dari kajian historis ternyata hari kunjungan pustaka merupakan prodak asli dalam negeri. Karena dicetuskan pertama kali oleh Presiden Soeharto di tahun 1995.
Dibawah ini sejarah lengkap tercetusnya Hari Kunjungan Perpustakaan Nasional.
Bulan September mengingatkan kita pada kegiatan literasi. Pasalnya, setiap tanggal 14 September diperingati sebagai Hari Kunjungan Perpustakaan atau biasa juga disebut Hari Kunjung Perpustakaan. Juga Bulan September adalah Bulan Gemar Membaca.
Baca Juga: Diduga Karena Menyebarkan Berita Bohong Wartawan Senior Hersubeno Arief Terancam Dipolisikan
Baca Juga: Satu Kampung di Kabupaten Bogor Belum Masuk Listrik
Baca Juga: Usai Sudah 'Dolar', Kini Indonesia Memilih 'Yuan'
Sejarah Hari Kunjungan perpustakaan dimulai sejak 14 September 1995 pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Tujuannya, untuk meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang tergolong masih rendah.
Hari Kunjung Perpustakaan digalakkan melalui surat Kepala Perpustakaan Nasional RI nomor 020/A1/VIII/1995 pada 11 Agustus 1995 kepada presiden RI kala itu, Soeharto.
Pencanangan Hari Kunjung Perpustakaan dilakukan di Banjarmasin. Ide tersebut lahir dari pemikiran Mastini Hardjoprakoso yang juga memiliki kedekatan dengan Ibu Negara Tien Soeharto. Mastini Hardjoprakoso merupakan Kepala Perpustakaan Nasional pertama yaitu pada tahun 1980-1998.
Baca Juga: Dukung Proyek RSUD Bogor Utara, Pengurus RW Tolak Pungli dan Tagih Janji Perusahaan
Baca Juga: Cristian Ronaldo Cetak dua Gol di Pertandingan Perdana Bersama MU.
Baca Juga: Pemerintah Salurkan Bantuan 1,2 T Untuk TNI Polri dan Warteg
Profil lengkap Marstini Hardjoprakoso serta perannya sehingga kita mengenal Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.